Update: 30 Warga Kabupaten Gunungkidul Terpapar Antraks

Rabu, 29 Januari 2020 - 12:57 WIB
Update: 30 Warga Kabupaten Gunungkidul Terpapar Antraks
Hingga hari ini, Rabu (29/1/2020), tercatat sudah 30 warga Kabupaten Gunungkidul terserang penyakit antraks. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul langsung menggelar rapat koordinasi terkait dengan penyebaran penyakit antraks . Hingga hari ini, Rabu (29/1/2020), tercatat sudah 30 warga di empat kecamatan yang diserang bakteri Bacillus anthracis tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan, pihaknya baru saja menggelar rapat internal membahas antraks . Pihaknya juga diberikan tugas menyampaikan informasi terkait perkembangan penyakit antraks yang sudah mengarah ke masyarakat. "Jadi dari hasil lab awal ada 27 warga positif antraks. Kemudian sampai saat ini bertambah tiga lagi, sehingga ada 30 warga yang dinyatakan positif," katanya kepada wartawan, Rabu (29/1/2020).

Dijelaskan, langkah yang dilakukan Dinkes saat ini antara lain dengan memantau lokasi pasien. Petugas juga memberikan antibiotik bagi masyarakat di daerah terpapar antraks. "Untuk tambahan antraks ini merupakan warga di Kecamatan Semin, Semanu, dan Saptosari," katanya.(Baca Juga: Warga Terpapar Antraks di Gunungkidul Bertambah)

Kelik melanjutkan, warga Semin diduga terkena antraks karena pekerjaannya sebagai jagal atau tukang sembelih sapi. Sedangkan dua lagi, warga Semanu dan Saptosari merupakan petani. "Ini yang masih harus diteliti lebih lanjut karena dugaan awal mereka terpapar antraks dari pupuk kandang saat mengolah lahan pertanian," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul memilih irit bicara mengenai antraks. Dia hanya menjelaskan bahwa wilayah yang terkena antraks dipantau selama 2 X 60 hari. "Karena berdasarkan hasil rapat yang bertugas memberikan keterangan Kadiskominfo, maka sudah dijelaskan sebelumnya," katanya.(Baca Juga: Sapi Seharga Rp33 Juta Mati, Pemilik Pakai Alat Berat untuk Mengubur)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9876 seconds (0.1#10.140)