PPG: Tak Ada Kerja Nyata Dari Ketua Golkar DIY Saat Pileg Lalu

Kamis, 10 Oktober 2019 - 21:00 WIB
PPG: Tak Ada Kerja Nyata Dari Ketua Golkar DIY Saat Pileg Lalu
PPG DIY menyerahkan surat pernyataan ke DPP diterima Ketua DPP Happy Bone Zulkarnaen beberapa waktu lalu. FOTO/IST
A A A
YOGYAKARTA - Internal Golkar DIY terus bergejolak. Persaudaraan Pemuda Golkar (PPG) DIY bersikukuh kepemimpinan Ketua DPD Golkar DIY Haryadi Suyuti gagal. Mereka menuntut digelar Musdalub untuk melengserkan Haryadi.

“Jika dibilang oleh oknum pengurus DPD Partai Golkar DIY ada aktor di belakang PPG, jawaban kami benar memang aktor di belakang kita adalah kader dan simpatisan Partai Golkar yang tersebar di seluruh DIY yang membuat PPG bersatu, berpikir, berkomunikasi dengan seluruh kader Golkar DIY,” tegas koordinator PPG DIY, Hasan Syaifullah dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (10/10/2019).

Pernyataan Hasan ini mersepon tudingan dari pengurus DPD DIY sebelumnya yang menyebut tuntutan PPG ini digerakkan oleh aktor politik tertentu. PPG justru menilai tidak ada kerja nyata dari Ketua DPD DIY dalam pemenangan Partai Golkar pada pemilihan legislatif (pilleg) beberapa waktu lalu. Ini terbukti dari perolehan suara kursi Partai Golkar DIY berkurang dari 8 hanya menjadi 5 kursi. PPG juga menyebut kondisi ini diperparah dengan kebijakan ketua DPD Partai Golkar DIY yang diindikasikan didikte oleh pihak luar partai.

“Dengan kondisi tersebut Musdalub DPD Golkar DIY menjadi pilihan terbaik saat ini untuk melakukan perbaikan menyeluruh sehingga akan lebih solid dan utuh jalannya Organisasi DPD Golkar DIY menuju kejayaan sebagai Partai Besar di Indonesia,” tegasnya. (Baca Juga: PPG Desak DPP Golkar Segera Copot Haryadi dari Ketua DPD DIY
Dalam kesmepatan itu Hasan juga mempertanyakan tampilnya Wakil Ketua Bidang Hukum DPD Golkar DIY, Marzuki Simatupang saat jumpa pers merespon tuntutan PPG di kantor DPD Golkar DIY beberapa waktu lalu.

Menurut Hasan Ketua DPD Golkar DIY tidak mengerti mekanisme organisasi. Karena di dalam organisasi sudah ada tupoksi masing masing bidang. Jika mewakili ketua berhalangan seharusnya adalah ketua harian atau sekretaris, jika permasalahan organisasi maka bidang organisasi yang mewakili, jika masalah pemilu maka bidang pemenangan pemilu yang mewakili.

“Ini malah sudah beberapa kali ketua DPD Partai Golkar DIY atau menunjuk wakil ketua bidang hukum Marzuki Simatupang untuk mewakili, apakah karena ada permasalahan hukum atau bagaimana?,” sindirnya. (Baca Juga: Pengurus Golkar DIY Sebut Ada Aktor di Balik Aksi Turunkan Haryadi(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1061 seconds (0.1#10.140)