Ini Penyebab Kerusuhan di Rutan Surakarta

Kamis, 10 Januari 2019 - 19:29 WIB
Ini Penyebab Kerusuhan di Rutan Surakarta
Suasana penjagaan oleh aparat keamanan di Rutan Kelas 1 Surakarta saat terjadi keributan, Kamis (10/1/2019). FOTO/SINDOnewsARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Kepala Rumah Tahanan (rutan) Kelas I Surakarta, M Ulin Nuha mengungkapkan bahwa kericuhan yang terjadi di dalam rutan karena kesalahpahaman antara pembesuk dan warga binaan. Kericuhan dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa atau korban luka.

"Mungkin saling melihat, dan yang dikunjungi nggak terima. Kemudian cekcok dan salah satu warga binaan ditarik bajunya dan jatuh. Akhirnya penghuni yang lain spontanitas membela," kata Ulin Nuha, Kamis (10/1/2019).

Kepala rutan menyatakan terdapat 12 napi yang dipindahkan ke lokasi lain sebagai dampak keributan itu. (Baca Juga: Rusuh di Rutan Kelas I Surakarta, Ini Kronologinya
Berdasarkan informasi yang dihimpun SINDOnews di lapangan, kericuhan itu diawali datangnya kelompok pembesuk ke Rutan Surakarta. Saat berada di ruang besuk, kelompok pembesuk itu terlibat cekcok dengan warga binaan lain. Akibatnya kerusuhan tak terelakan.

Mengetahui hal itu, petugas rutan langsung mengevakuasi kelompok pembesuk tersebut ke luar rutan. Ternyata, kelompok pembesuk ini kemudian mengabarkan kejadian itu ke rekan-rekannya. Secara bergelombang massa yang berjumlah ratusan orang datang ke depan Rutan Surakarta.

Suasana pun menjadi tidak kondusif. Sebagian massa berteriak-teriak dan ada pula yang melemparkan botol. Kerumunan massa menyebabkan arus lalu lintas di depan Rutan Surakarta macet. Masyarakat umum pun berusaha menjauh dari massa tersebut. (Baca Juga: Buntut Keributan di Rutan Surakarta, 12 Napi Dipindahkan
Beruntung aparat keamanan cepat sampai ke lokasi untuk mengendalikan situasi yang memanas. Pasukan Dalmas berjaga di depan pintu gerbang dan membuat pagar betis pengamanan. Polisi bersenjata dan menggunakan sepeda motor trail juga bersiaga di lokasi.

Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono yang mewakili kelompok massa yang menggeruduk Rutan Surakarta membenarkan bahwa penyebab kerusuhan karena selisih paham terjadi dengan napi lain. Menurutnya, kedatangan massa di depan rutan untuk melerai dan mengeluarkan pembesuk.

"Kami berharap kenyamanan pengunjung dan tahanan bisa dirasakan. Nyaman, sehingga tak terjadi keributan," ucapnya singkat.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3071 seconds (0.1#10.140)