Dua Warga Medan Dianiaya hingga Tewas Gara-Gara Dituduh Mencuri
A
A
A
MEDAN - Dua orang tewas dihakimi massa lantaran dituduh mencuri di lingkungan kampus Universitas Negeri Medan (Unimed), Selasa (19/2/2019) sore. Namun, video dan informasi kejadiannya baru diketahui wartawan, Rabu (20/2/2019).
Kedua korban dihajar oleh petugas keamanan kampus dan mahasiswa Unimed. Berdasarkan informasi dari istri korban, Friska Silaban, suaminya Joni Pernando Silalahi (30) bersama rekannya Steven Sihombing (21) hendak keluar dari kawasan kampus Unimed.
Saat akan keluar Joni dan Steven tidak dapat menunjukkan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Joni sempat menghubungi istrinya Friska untuk mengantarkan STNK ke Unimed agar dirinya dapat keluar.
Namun, ketika Joni menelepon, ponselnya dirampas oleh petugas satpam. Satpam meneriaki Joni dan Steven maling. (Baca Juga: Pemuda Kendal Bunuh Teman Sendiri dan Simpan Mayatnya di Kamar Mandi)
Mendengar teriakan maling itu sejumlah mahasiswa dan petugas pengamanan langsung melakukan main hakim sendiri dengan memukul Joni dan Steven.
Akibat luka parah di sekujur tubuhnya, saat dibawa ke Rumah Sakit Haji Medan, keduanya tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.
Kapolsek Percut Seituan saat dikonfirmasi tidak mau memberikan keterangan tentang kejadian ini. Saat ini pihak keluarga telah membuat laporan penganiayaan terhadap Joni dan Steven.
Sebab, berdasarkan informasi keluarga, keduanya tidak ada melakukan pencurian baik sepeda motor maupun helm.(Baca Juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan yang Buang Mayat Korban ke Kali Bodri Kendal)
Kedua korban dihajar oleh petugas keamanan kampus dan mahasiswa Unimed. Berdasarkan informasi dari istri korban, Friska Silaban, suaminya Joni Pernando Silalahi (30) bersama rekannya Steven Sihombing (21) hendak keluar dari kawasan kampus Unimed.
Saat akan keluar Joni dan Steven tidak dapat menunjukkan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Joni sempat menghubungi istrinya Friska untuk mengantarkan STNK ke Unimed agar dirinya dapat keluar.
Namun, ketika Joni menelepon, ponselnya dirampas oleh petugas satpam. Satpam meneriaki Joni dan Steven maling. (Baca Juga: Pemuda Kendal Bunuh Teman Sendiri dan Simpan Mayatnya di Kamar Mandi)
Mendengar teriakan maling itu sejumlah mahasiswa dan petugas pengamanan langsung melakukan main hakim sendiri dengan memukul Joni dan Steven.
Akibat luka parah di sekujur tubuhnya, saat dibawa ke Rumah Sakit Haji Medan, keduanya tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.
Kapolsek Percut Seituan saat dikonfirmasi tidak mau memberikan keterangan tentang kejadian ini. Saat ini pihak keluarga telah membuat laporan penganiayaan terhadap Joni dan Steven.
Sebab, berdasarkan informasi keluarga, keduanya tidak ada melakukan pencurian baik sepeda motor maupun helm.(Baca Juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan yang Buang Mayat Korban ke Kali Bodri Kendal)
(amm)