Pengakuan Pelaku Pembunuhan yang Buang Mayat Korban ke Kali Bodri Kendal

Kamis, 21 Februari 2019 - 11:54 WIB
Pengakuan Pelaku Pembunuhan yang Buang Mayat Korban ke Kali Bodri Kendal
Ashar, warga Patukangan, Kendal, tersangka kasus pembunuhan diinterogasi oleh penyidik Polres Kendal, Kamis (21/2/2019). FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Mayat korban pembunuhan yang dibuang ke Kali Bodri, Kendal hingga Kamis (21/2/2019) siang belum ditemukan. Polisi masih memeriksa pelaku untuk mengetahui motif sesungguhnya.

Ashar, warga Gembyang, Kelurahan Patukangan, Kecamatan Kota Kendal, mengaku telah membunuh Sri Setiawati, warga Pandean Lamper, Gayamsari, Kota Semarang. Setelah dibunuh menggunakan gunting, mayat korban disimpan di kamar mandi selama dua hari kemudian dibuang ke Kali Bodri.

Berdasarkan Ashar keterangan kepada polisi, perstiwa itu berawal ketika keduanya melakukan transaksi jual beli rumah milik pelaku. Korban memberikan uang 500.000 kepada pelaku sebagai uang transport dan mengurus surat-surat rumah. (Baca Juga: Pemuda Kendal Bunuh Teman Sendiri dan Simpan Mayatnya di Kamar Mandi)

Ashar mengaku tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati dengan perkataan yang terus meminta kembali uangnya Rp500.000 tersebut. Bahkan korban mengancam akan meminta uang itu kepada istri pelaku.

Pelaku menjadi emosi lantaran korban melibatkan istrinya yang tidak tahu masalah tersebut. Dia lalu mendorong tubuh korban dan membekapnya. Pelaku kemudian menusuk korban dengan gunting di bagian leher dan perut beberapa kali.

Merasa panik dan ketakutan pelaku menyembunyikan jasad korban ke kamar mandi di rumah kosong di sebelah rumah pelaku. Setelah beberapa hari jasad korban disembunyikan, pelaku mengikat tangan korban dan membungkusnya dengan karung.

Jasad korban lalu dibawa ke atas jembatan Sungai Bodri untuk dibuang. "Saya kenal dengan korban sejak awal bulan Desember 2018, melalui jejaring sosial Facebook," kata Ashar kepada penyidik kepolisian.

Polisi tidak percaya begitu saja dengan keterangan tersangka. Penyidik menduga masih ada motif lain dalam kasus pembunuhan tersebut.

Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita mengatakan, polisi masih berupaya untuk mencari mayat korban pembunuhan dengan menyisir Sungai Bodri hingga perairan laut Jawa. "Hingga kini motif pembunuhan karena emosi sesaat pelaku kepada korban yang menagih utang," katanya.

Menurut kapolres, meski mayat korban belum ditemukan tapi polisi tetap melanjutkan kasus ini dengan mengumpulkan bukti. Seperti pakaian yang terdapat bercak darah, rekaman CCTV di Perumahan Witjitra Langenharjo dan tes DNA yang dilaksanakan Labfor Mabes Polri Cabang Semarang.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0266 seconds (0.1#10.140)