Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Soal Puisi Fadli Zon, Mbah Moen Tanggapi dengan Tersenyum
Mustasyar PBNU KH Maimun Zubair saat Deklarasi Petani se-Priangan Timur mendukung Jokowi-Amin di Gedung Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Senin (18/2/2019). SINDOnews/Jani Noor
A
A
A
TASIKMALAYA - Mustasyar (Dewan Penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimun Zubaiar yang akrab dipanggil Mbah Moen menanggapi soal Puisi Fadli Zon dengan tersenyum. Kai kharismatik ini menyerahkan masalah tersebut sepenuhnya kepada Allah SWT.
"Terserah yang menjalankan. Allah SWT Mahutahu. Aku menyerahkan semuanya pada Allah SWT," kata Mbah Moen saat diwawancara SINDOnews selepas Deklrasi Petani se-Priangan Timur di Kabupaten Tasikmalaya, Senin (18/2/2019). (Baca Juga: Sikap Romy Luruskan Doa Mbah Moen Tuai Kritikan
Mbah Moen juga tak akan melarang aksi-aksi yang memprotes Fadli Zon dan tidak akan menyuruh melakukan protes. Sebagai warga negara akan taat pada pemerintah karena jika itu melanggar hukum tentu ada pihak berwajib yang memprotes. "Terpenting negara ini aman. Saya serahkan sama pemerintah kalau soal aksi. Boleh atau tidaknya negara lebih tahu," ujarnya.
Sebelumnya Fadli Zon menulis puisi berjudul "Doa Yang Tertukar". Puisi tersebut menuai reaksi ribuan santri diberbagai daerah yang menuntut Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra itu meminta maaf. (Baca Juga: Reaksi TKN Jokowi soal Doa Mbah Moen untuk Prabowo Subianto(nun)
"Terserah yang menjalankan. Allah SWT Mahutahu. Aku menyerahkan semuanya pada Allah SWT," kata Mbah Moen saat diwawancara SINDOnews selepas Deklrasi Petani se-Priangan Timur di Kabupaten Tasikmalaya, Senin (18/2/2019). (Baca Juga: Sikap Romy Luruskan Doa Mbah Moen Tuai Kritikan
Mbah Moen juga tak akan melarang aksi-aksi yang memprotes Fadli Zon dan tidak akan menyuruh melakukan protes. Sebagai warga negara akan taat pada pemerintah karena jika itu melanggar hukum tentu ada pihak berwajib yang memprotes. "Terpenting negara ini aman. Saya serahkan sama pemerintah kalau soal aksi. Boleh atau tidaknya negara lebih tahu," ujarnya.
Sebelumnya Fadli Zon menulis puisi berjudul "Doa Yang Tertukar". Puisi tersebut menuai reaksi ribuan santri diberbagai daerah yang menuntut Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra itu meminta maaf. (Baca Juga: Reaksi TKN Jokowi soal Doa Mbah Moen untuk Prabowo Subianto(nun)
Explore More