Sikap Romy Luruskan Doa Mbah Moen Tuai Kritikan

Minggu, 03 Februari 2019 - 21:31 WIB
Sikap Romy Luruskan Doa Mbah Moen Tuai Kritikan
KH Maimoen Zubair membacakan doa penutup pada akhir acara Sarang Berdzikir untuk Indonesia Maju di Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2/2019). Acara ini dihadiri capres Joko Widodo. FOTO/IST
A A A
SURABAYA - Sikap Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang meluruskan KH Maimoen Zubair karena menyebut nama Prabowo saat membaca doa pada akhir acara "Sarang Berdzikir untuk Indonesia Maju" di Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang menuai kritikan tajam. Romy dinilai tidak menunjukkan budi pekerja luhur terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang tersebut.

"Kelakuan yang memalukan, sangat memalukan buat kami PPP," kata Ketua DPW PPP Jawa Timur versi Muktamar Jakarta, KH Muhammad Ikrom Hasan, Minggu (3/2/2019).

Sikap Romy, kata Ikrom, merupakan bentuk pemaksaan kehendak kepada Mbah Moen. Menurutnya, Mbah Moen adalah ulama yang harus dijaga, tidak malah didikte dalam urusan politik.

"Itu melukai kami, Mbah Moen itu Majelis Syariah kami, nggak sepantasnya diseperti-itukan," ujar kiai asal Madura ini.

Menurutnya, banyak kader PPP di akar rumput yang menyampaikan kekecewaan atas sikap Romy tersebut. Kejadian ini menunjukkan karakter Romy yang memaksakan kehendak dan akan berdampak pada citra partai.

"Saya yakin Kiai Maemoen Zubair memaafkan apa yang diperbuat Romy karena beliau guru nan penuh ilmu dan tawaduk. Kami semua kader PPP mendoakan Mbah Moen senantiasa diberikan umur panjang, kesehatan dan senantiasa dikelilingi oleh keluarga, santri dan orang-orang yang mencintai dan menghormati beliau," kata Cak Ikrom.

Sebelumnya, Romahurmuziy menyesalkan pemotongan video saat Mbah Moen membacakan doa penutup pada Jumat, 1 Februari 2019. Ia menilai potongan video itu sengaja diviralkan kubu pendukung Prabowo-Sandi.

"Saya menyesalkan cara-cara kotor seperti pemotongan video Kiai Maimoen yang dilakukan oleh para pendukung paslon 02. Setelah mengedit ucapan Selamat Natal yang disampaikan KMA (KH Maruf Amin) dengan baju sinterklas, sekarang hal manipulatif dilakukan kepad KMZ (Kyai Maimoen Zubair)," ujar Romahurmuziy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/2/2019). (Baca Juga: Potongan Video Mbah Moen Sengaja Diviralkan)
)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1246 seconds (0.1#10.140)