Dalam Enam Jam, Gunung Merapi Muntahkan 49 Kali Guguran Lava
A
A
A
YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis laporan pengamatan guguran lava Gunung Merapi , Kamis (7/2/2019) periode 06.00-12.00 WIB.
Berdasarkan data seismik, Gunung Merapi memuntahkan 49 kali guguran lava dengan durasi 13-97 detik. "Dari kamera CCTV teramati 1 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 550 meter," tulis BPPTKG melalui akun resmi Twitter, @BPPTKG, Kamis (7/2/2019) siang.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi ini meningkat dibanding, Rabu (6/2/2019). Sepanjang hari kemarin, periode 00.00-24.00 WIB, telah terjadi guguran lava sebanyak 17 kali. Arah guguran dominan ke Kali Gendol dengan jarak luncur antara 200-650 meter. "Asap solfatara tidak teramati," tulis BPPTKG. (Baca Juga: Gunung Merapi Dua Kali Semburkan Lava Pijar)
Sementara volume kubah lava Merapi tercatat sebanyak 461.000 meter kubik. Meski terus memuntahkan guguran lava, Status Gunung Merapi masih Waspada (level II). Radius 3 kilometer dari Puncak Gunung Merapi agar dikosongkan. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
"Guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," katanya.
Berdasarkan data seismik, Gunung Merapi memuntahkan 49 kali guguran lava dengan durasi 13-97 detik. "Dari kamera CCTV teramati 1 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 550 meter," tulis BPPTKG melalui akun resmi Twitter, @BPPTKG, Kamis (7/2/2019) siang.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi ini meningkat dibanding, Rabu (6/2/2019). Sepanjang hari kemarin, periode 00.00-24.00 WIB, telah terjadi guguran lava sebanyak 17 kali. Arah guguran dominan ke Kali Gendol dengan jarak luncur antara 200-650 meter. "Asap solfatara tidak teramati," tulis BPPTKG. (Baca Juga: Gunung Merapi Dua Kali Semburkan Lava Pijar)
Sementara volume kubah lava Merapi tercatat sebanyak 461.000 meter kubik. Meski terus memuntahkan guguran lava, Status Gunung Merapi masih Waspada (level II). Radius 3 kilometer dari Puncak Gunung Merapi agar dikosongkan. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
"Guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," katanya.
Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 07/02/2019 periode 06.00-12.00 WIB.
Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 49 kali dengan durasi 13-97 detik.
Dari kamera CCTV teramati 1 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 550 m. #statuswaspada pic.twitter.com/sHr9FCCp9W — BPPTKG (@BPPTKG) February 7, 2019
(amm)