Mantan Kapolda Metro Jadi Tersangka Makar
Yan YusufJAKARTA - Setelah Mantan Danjen Koppasus, Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen (Purn) Pol Mohammad Sofyan Jacob juga ditetapkan sebagai tersangka makar. Penyidik Polda Metro Jaya hari ini sedianya akan diperiksa dalama kasus itu, namun pemeriksaan ditunda lantaran yang bersangkutan sakit.
"Iya seharusnya hari ini diperiksa, namun ditunda ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (10/6/2019).
Argo melanjutkan, pemeriksaan Sofyan setelah Mabes Polri melimpahkan ke Polda Metro Jaya. Kini setelah pemeriksaan itu, Polisi telah menetapkan tersangka. "Sudah tersangka, kasusnya pelimpahan dari Bareskrim Polri," kata Argo. (Baca juga : Mantan Danjen Kopassus Jadi Tahanan Polisi)
Baca Juga:
Mohammad Sofyan Jacob mencuat kepermukaan setelah diduga kuat terlibat dalam makar. Pejabat tinggi Polri di era pemerintah Presiden Gusdur dilaporkan ke Mabes Polri beberapa waktu lalu, kasusnya kini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Sofyan tidak asing bagi pejabat Polda Metro Jaya. Sofyan diangkat oleh Kapolri Jenderal Pol S Bimantoro pada 2001 silam. Namun kini Sofyan akan diperiksa di bekas tempat dia bekerja 18 tahun yang lalu.
Penyidik Polda Metro Jaya mengaku telah memiliki bukti dan telah memeriksa saksi-saksi atas penetapan tersangka Sofyan. Bahkan penyidik telah melakukan gelar perkara atas kasus ini.
"Kita melakukan pemeriksaan saksi-saksi kemudian yang bersangkutan juga kita sudah lakukan pemeriksaan saksi. Dan kemarin tanggal 29 Mei kita sudah gelar perkara dan kemudian dari hasil gelar perkara bahwa statusnya kita naikkan menjadi tersangka," kata Argo.
Argo menjelaskan laporan Sofyan Yacob bersamaan dengan tersangka makar lainnya yang telah terdaftar di Mabes Polri. Salah satunya ucapan dalam bentuk video.
"Iya di Mabes Polri ya. Terlapornya di situ ya. Ya tentunya kan ada berbagai macam kelompok itu yang melakukan kegiatan makar di situ. Sedang kita lakukan pemeriksaan saksi yang lain. Ada satu laporan di Mabes Polri yang terlapornya banyak itu ya termasuk bapak itu (Sofyan)," jelas Argo.
Atas perbuatannya, Sofyan Yacob diancam Tindak Pidana Penyebaran Berita Bohong atau hoaks dengan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan atau Pasal 15 serta terhadap Keamanan Negara atau Makar. "Pasal makar dan pemberitaan bohong juga," ujar Argo.
Kuasa Hukum Sofyan, Ahmad Yani membenarkan pemeriksaan itu. Ia mengatakan, kliennya hari ini diperiksa namun pihaknya meminta penundaan tersebut.
"Ya hari ini Pak Sofyan Jacob dijadwalkan pemeriksaan, tapi beliau berhalangan, karena sakit. Pada hari ini tadi kita antar ke penyidik untuk dijadwalkan ulang," kata Ahmad Yani di Polda Metro Jaya.
Meski demikian, Ahmad Yani mengaku siap untuk menghadirkan Sofyan minggu depan. Namun, keputusan pemeriksaan lanjutan ia serahkan ke penyidik. "Tergantung penyidik kapannya. Ya seminggu ke depan lah lebih kurang," kata Ahmad Yani.
Dalam kasus ini, lanjut Ahmad Yani, kliennya ditetapkan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Pelapor Sofyan tak lain merupakan pelapor tersangka dugaan makar Eggi Sudjana.
"Laporannya yang waktu itu ngelapor ramai-ramai. Pelapornya sama kayak yang melaporkan Eggi Sudjana," tutupnya.
(nun)
loading...
Berita Terkait
- Polri Sebut Ada 8 Kelompok di Balik Kerusuhan Mei 2019
- Presiden Terpilih Joko Widodo Ajak Prabowo-Sandi Bangun Bangsa Bersama
- KPU Tetapkan Jokowi-Maruf Amin Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
- Gerindra Isyaratkan Prabowo Tak Hadiri Penetapan Jokowi sebagai Presiden
- Putusan MK Final, Ganjar Minta Masyarakat Lapang Dada
- Massa PA 212 di Patung Kuda Diprediksi Hanya 2.000 Orang
- Jelang Putusan MK, Tak Ada Pengerahan Massa Jateng ke Jakarta
- PKB Berharap Posisi Menterinya Tak Digeser
- Hormati Sidang MK, Maruf Amin: Kemenangan 01 Masih Menggantung
- Ini Jawaban Maruf Amin Tak Mundur dari Dewan Pengawas Anak Usaha BUMN
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang