Andi Arief Mundur dari Wasekjen, Partai Demokrat Tetap Solid

Rabu, 06 Maret 2019 - 18:15 WIB
Andi Arief Mundur dari Wasekjen, Partai Demokrat Tetap Solid
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan partainya tetap fokus kepada upaya pemenangan Pemilu Serentak 2019. Foto/DOk.SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Andi Arief berniat mengundurkan diri dari jabatan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat paska penangkapan dirinya terkait penyalahgunaan narkoba. Niatan itu telah disampaikan kepada koleganya Rachland Nashidik.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku telah mengetahui pengunduran diri Andi Arief. Menurutnya, hal itu tidak mempengaruhi Partai Demokrat.

"Saya kira kita semua tetap solid dan kita terus fokus memenangkan Pileg dan Pilpres 2019," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2019). (Baca Juga: Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief Ditangkap Karena Narkoba)

Dia mengaku tidak mengetahui perihal ada tidaknya pergantian posisi Wasekjen Partai Demokrat pengganti Andi Arief. Namun, dia menghargai keputusan Andi Arief yang mengajukan mundur dari jabatan Wasekjen Partai Demokrat itu.

"Langkah selanjutnya kita akan konsentrasi penuh ke dalam Pemilu, insya Allah kita menang lagi. Bisa mencapai target yang sama-sama kita jadikan target Partai Demokrat, yaitu 10-15 persen," kata Anggota Komisi I DPR RI ini.

Selain itu, dia menilai Andi Arief bijak karena mengajukan mundur dari jabatan Wasekjen Partai Demokrat lantaran kasus penyalahgunaan narkoba. "Kami juga melihat banyak sekali partai-partai lain yang kadernya juga terlibat tetapi sikapnya juga berbeda. Jadi ini lah kaderisasi di Demokrat, supaya punya tanggung jawab pribadi," pungkasnya.(Baca Juga: Andi Arief Dibebaskan Tapi Harus Jalani Rehabilitasi Narkoba)

SBY Sudah Tahu
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diyakini telah mengetahui kabar Andi Arief yang mengajukan mundur dari jabatan wakil sekretaris jenderal (wasekjen) partai berlambang mercy itu.

SBY diyakini selalu memantau situasi terkini dari Singapura. "Saya pikir Pak SBY tentu sudah tahu ya karena beliau pasti memantau perkembangan situasi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Rabu (6/3/2019).

Dia berpendapat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan sudah melaporkan perkembangan terkini kepada SBY."Karena itu kewajiban sekjen untuk melaporkan situasi partai karena memang beliau ada ditugasi untuk memimpin roda organisasi selama Pak SBY berhalangan secara fisik," tandasnya.

Sebab, persoalan tersebut dianggap penting. "Jadi tidak mungkin Sekjen tidak melaporkan kepada Pak SBY," ujarnya.

Namun, dia mengaku belum mengetahui respons SBY menanggapi pengajuan Andi Arief mundur dari jabatan wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat itu. "Kami belum mendapat arahan. Nanti kami informasikan setelah ada arahan dan petunjuk dari beliau," tandasnya.

Pengunduran diri Andi Arief dari jabatan Wasekjen Demokrat merupakan buntut dari kasus narkoba yang membelitnya.Mantan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ditangkap Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu 3 Maret 2019 malam.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5480 seconds (0.1#10.140)