Antar Jenazah Ajudan, Sopir Bupati Demak: Saya Belum Bisa Ngomong

Senin, 04 Maret 2019 - 00:00 WIB
Antar Jenazah Ajudan, Sopir Bupati Demak: Saya Belum Bisa Ngomong
Sopir Bupati Demak, Ali Ashari langsung mengantarkan jenazah Febri Dien Terial ke Petamanan RT 4/RW 1 Pasuruan, Jawa Timur. FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
SEMARANG - Kecelakaan maut yang menimpa mobil Bupati Demak M Natsir di Tol Batang-Semarang mengundang keprihatinan banyak pihak. Tak hanya mengakibatkan bodi mobil ringsek di bagian depan, tetapi sang ajudan juga tewas karena menderita luka serius di bagian kepala.

Peristiwa nahas itu bermula saat mobil Innova warna hitam bernopol H 9507 PN melaju dari arah barat menuju timur. Mobil itu dikemudikan Ali Ashari, warga Wonosalam RT 2/RW 2 Demak, dengan penumpang Bupati Demak M Natsir, pengawal pribadi bernama Wijaya warga Gemuh Sayung RT 7/RW 2 Demak serta ajudan Febri Dien warga Pasuruan, Jawa Timur.

Saat mobil tiba di Tol Batang-Semarang KM 349, mendadak sopir melihat truk tronton yang lampu belakangnya tak menyala. Sopir mobil yang kaget tak mampu mengendalikan laju kendaraannya. Seketika mobil itu menghantam bagian belakang truk hingga ringsek. (Baca Juga: Bupati Demak Kecelakaan di Tol Batang-Semarang, Ajudan Tewas)

"Saya belum bisa ngomong," kata Ali saat dihubungi, Minggu (3/3/2019). "Tadi sudah dijelaskan Pak Kasatlantas Polres Batang (kronologi kecelakaan)," katanya.

Ali hanya menyampaikan kondisinya sehat dan hanya menderita luka lecet. Ali pun mengantarkan jenazah Febri Dien ke kampung halaman untuk dimakamkan.

"Saya masih di Pasuruan antar jenazah. Saya alhamdulillah (sehat), ada luka lecet aja," katanya.

Akibat kecelakaan lalu lintas itu, Bupati Demak menderita luka ringan. Sementara pengawal pribadi dilaporkan patah tulang kaki. (Baca Juga: Kecelakaan Maut, Jenazah Ajudan Bupati Demak Tiba di Pasuruan)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4341 seconds (0.1#10.140)