Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Warga NU Purbalingga Siap Sapu Bersih Menangkan Jokowi-Maruf
Koordinator JPNU Ida Fauziah saat memberikan pengarahan dalam konsolidasi warga NU di Purbalingga, Sabtu (2/3/2019). FOTO/IST
A
A
A
PURBALINGGA - Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Purbalingga menggelar konsolidasi untuk memenangkan pasangan Joko Widodo - KH Maruf Amin dalam Pilpres 2019, Sabtu (2/3)
Koordinator Jaringan Perempuan NU (JPNU), Ida Fauziah menyatakan, dengan konsolidasi ini diharapkan seluruh warga NU, satu suara memilih pasangan nomor 01. "Jangan sampai satupun warga NU yang tak memilih pak Jokowi, kiai Maruf," ujarnya di sela-sela rapat konsolidasi warga NU Purbalingga di Purbalingga, Sabtu (2/3/2019).
Ida yakin, di Purbalingga bisa memenangkan pasangan Jokowi-Maruf. Apalagi saat dirinya maju dalam Pilgub Jateng 2018, daerah ini juga memberikan kemenangan untuk dirinya. "Apalagi dalam Pilpres. Tentu harus menang lagi yang lebih besar untuk pak Jokowi, kiai Maruf," tegasnya.
Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU ini menceritakan, dalam Munas dan Konbes PBNU, KH Maruf Amin menyatakan bersedia mendampingi Jokowi karena ada tugas mulia.
"Pertama adalah menjaga amalan ahlus sunnah wal jamaah (aswaja). Yang kedua adalah bagian menjaga NKRI," katanya.
Menurutnya, kiai Maruf mengaku usianya sudah tidak muda. Namun langkahnya untuk maju dalam rangka membua ruang untuk generasi muda NU ke depan. "Dulu kita punya Gus Dur. Mudah-mudahan terkabulkan lagi dalam Pilpres ini," terangnya.
Sebelumnya, Ida juga memberikan pengarahan dalam konsolidasi di Banjarnegara. Dalam kesempatan itu, Ida menyatakan pemerintahan Jokowi memberi ruang berpendapat. "Jadi berbeda tidak apa-apa. Sepanjang konstruktif. Jangan kemudian presiden disebut PKI, hingga melakukan kriminalisasi pada ulama," ujar dia.
Sejauh ini, survei internal maupun yang lain masih menempatkan pasangan Jokowi-Maruf unggul. Namun hal itu untuk tidak membuat terlena. "Tetap harus bekerja, demi memenangkan pak Jokowi, kiai Maruf," pintanya.
Anggota Fraksi PKB DPR RI Taufiq R Abdullah menyatakan, perlu kekompakan untuk memenangkan pasangan Jokowi-Amin. "Terus petakan daerah yang belum tergarap, kemudian sama-sama kita garap. Karena memang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum menentukan sikap. Ini harus kita garap," imbuhnya.
Dia menambahkan, dalam upaya memenangkan Jokowi-Maruf tak perlu menjelek-jelekkan kandidat lain. "Tidak perlu fitnah lawan. Yang penting kita kompak segala hal. Semuanya demi memenangkan pemimpin kita," terangnya. (Baca Juga: Menangkan Jokowi-Maruf Amin, Satu Perempuan NU Garap 100 Pemilih(nun)
Koordinator Jaringan Perempuan NU (JPNU), Ida Fauziah menyatakan, dengan konsolidasi ini diharapkan seluruh warga NU, satu suara memilih pasangan nomor 01. "Jangan sampai satupun warga NU yang tak memilih pak Jokowi, kiai Maruf," ujarnya di sela-sela rapat konsolidasi warga NU Purbalingga di Purbalingga, Sabtu (2/3/2019).
Ida yakin, di Purbalingga bisa memenangkan pasangan Jokowi-Maruf. Apalagi saat dirinya maju dalam Pilgub Jateng 2018, daerah ini juga memberikan kemenangan untuk dirinya. "Apalagi dalam Pilpres. Tentu harus menang lagi yang lebih besar untuk pak Jokowi, kiai Maruf," tegasnya.
Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU ini menceritakan, dalam Munas dan Konbes PBNU, KH Maruf Amin menyatakan bersedia mendampingi Jokowi karena ada tugas mulia.
"Pertama adalah menjaga amalan ahlus sunnah wal jamaah (aswaja). Yang kedua adalah bagian menjaga NKRI," katanya.
Menurutnya, kiai Maruf mengaku usianya sudah tidak muda. Namun langkahnya untuk maju dalam rangka membua ruang untuk generasi muda NU ke depan. "Dulu kita punya Gus Dur. Mudah-mudahan terkabulkan lagi dalam Pilpres ini," terangnya.
Sebelumnya, Ida juga memberikan pengarahan dalam konsolidasi di Banjarnegara. Dalam kesempatan itu, Ida menyatakan pemerintahan Jokowi memberi ruang berpendapat. "Jadi berbeda tidak apa-apa. Sepanjang konstruktif. Jangan kemudian presiden disebut PKI, hingga melakukan kriminalisasi pada ulama," ujar dia.
Sejauh ini, survei internal maupun yang lain masih menempatkan pasangan Jokowi-Maruf unggul. Namun hal itu untuk tidak membuat terlena. "Tetap harus bekerja, demi memenangkan pak Jokowi, kiai Maruf," pintanya.
Anggota Fraksi PKB DPR RI Taufiq R Abdullah menyatakan, perlu kekompakan untuk memenangkan pasangan Jokowi-Amin. "Terus petakan daerah yang belum tergarap, kemudian sama-sama kita garap. Karena memang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum menentukan sikap. Ini harus kita garap," imbuhnya.
Dia menambahkan, dalam upaya memenangkan Jokowi-Maruf tak perlu menjelek-jelekkan kandidat lain. "Tidak perlu fitnah lawan. Yang penting kita kompak segala hal. Semuanya demi memenangkan pemimpin kita," terangnya. (Baca Juga: Menangkan Jokowi-Maruf Amin, Satu Perempuan NU Garap 100 Pemilih(nun)
Explore More