Jateng Siapkan Balai Diklat, GOR, Hotel untuk Isolasi Pasien Corona
A
A
A
SEMARANG - Perkembangan virus corona yang semakin cepat membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil langkah antisipatif. Tidak hanya menyiapkan seluruh rumah sakit yang ada, Ganjar bahkan sudah menyiapkan lokasi lain yang dapat digunakan sebagai ruang isolasi.
Hal itu disampaikan Ganjar usai rapat terbatas melalui vicall dengan Presiden Joko Widodo di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Semarang, Selasa (24/3/2020). Berbagai skenario telah disiapkan, mulai skenario ringan, sedang sampai skenario terburuk.
"Saat ini kami sudah siapkan rumah sakit lini satu sebanyak 13, kemudian lini dua 45, dan lini tiga adalah sisanya. Inventarisasi akan terus kami dorong termasuk beberapa rintisan rumah sakit di Solo dan Brebes yang akan kami siapkan khusus untuk penanganan ini," ungkapnya. (Baca Juga: Ngeyel Berkerumun, Kapolda Jateng: Kita Bubarkan Paksa!)
Selain itu, dukungan beberapa rumah sakit swasta juga telah dipersiapkan. Meski tidak memiliki ruang isolasi banyak, tapi bantuan dari rumah sakit swasta itu diharapkan mampu menanggulangi.
Selain tempat-tempat tersebut, ada beberapa lokasi lain yang juga sudah didata. Di antaranya Balai Diklat Pemprov, Balai Diklat Kemenag, Asrama Haji Donohudan, Hotel Kesambi milik Pemprov, juga gelanggang olahraga seperti Jatidiri. Bahkan Ganjar juga meminta tenda-tenda disiapkan sebagai alternatif paling akhir.
"Kalau kondisi memburuk, kami sudah menyiapkan beberapa tempat seperti Balai Diklat atau hotel milik kami sebagai ruang isolasi. Balai diklat dan hotel milik Pemprov memiliki kamar lumayan banyak, sehingga bisa disiapkan untuk itu," katanya.
Hal itu disampaikan Ganjar usai rapat terbatas melalui vicall dengan Presiden Joko Widodo di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Semarang, Selasa (24/3/2020). Berbagai skenario telah disiapkan, mulai skenario ringan, sedang sampai skenario terburuk.
"Saat ini kami sudah siapkan rumah sakit lini satu sebanyak 13, kemudian lini dua 45, dan lini tiga adalah sisanya. Inventarisasi akan terus kami dorong termasuk beberapa rintisan rumah sakit di Solo dan Brebes yang akan kami siapkan khusus untuk penanganan ini," ungkapnya. (Baca Juga: Ngeyel Berkerumun, Kapolda Jateng: Kita Bubarkan Paksa!)
Selain itu, dukungan beberapa rumah sakit swasta juga telah dipersiapkan. Meski tidak memiliki ruang isolasi banyak, tapi bantuan dari rumah sakit swasta itu diharapkan mampu menanggulangi.
Selain tempat-tempat tersebut, ada beberapa lokasi lain yang juga sudah didata. Di antaranya Balai Diklat Pemprov, Balai Diklat Kemenag, Asrama Haji Donohudan, Hotel Kesambi milik Pemprov, juga gelanggang olahraga seperti Jatidiri. Bahkan Ganjar juga meminta tenda-tenda disiapkan sebagai alternatif paling akhir.
"Kalau kondisi memburuk, kami sudah menyiapkan beberapa tempat seperti Balai Diklat atau hotel milik kami sebagai ruang isolasi. Balai diklat dan hotel milik Pemprov memiliki kamar lumayan banyak, sehingga bisa disiapkan untuk itu," katanya.
(amm)