Warga Semarang Positif Corona Meninggal Dunia di RSUP Kariadi

Selasa, 17 Maret 2020 - 16:31 WIB
Warga Semarang Positif Corona Meninggal Dunia di RSUP Kariadi
Simulasi evakuasi pasien virus corona di RSUP Dr Kariadi Semarang. Satu pasien positif corona meninggal dunia dalam perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang. FOTO/DOK.SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Pasien positif virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah yang meninggal dunia bertambah. Seorang warga Semarang yang dirawat di RSUP dr Kariadi meregang nyawa akibat terinfeksi virus yang pertama muncul di Wuhan, China tersebut. Dengan demikian, sudah ada dua pasien positif corona di Jawa Tengah yang meninggal dunia. Sebelumnya, pasien meninggal di RSUD Moewardi Solo.

Sementara, pasien yang warga Semarang itu telah menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 03.48 WIB, Selasa (17/3/2020), setelah menjalani perawatan beberapa hari di ruang isolasi RSUP dr Kariadi Semarang.

"Dimakamkan hari ini, dia warga Semarang," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo di Semarang, Selasa (17/3/2020). (Baca Juga: Puluhan Orang Berdomisili di Salatiga Diduga Terpapar Virus Corona)

Menurutnya, pasien positif corona itu masuk RS Kariadi pada 10 Maret 2020. Warga Semarang berusia 43 tahun ini merupakan pasien rujukan dari rumah sakit swasta di Semarang.

"Sebelumnya pasien menderita sakit lain, bukan Covid-19, dirawat di rumah sakit swasta bahkan pernah pindah ke rumah sakit swasta lain. Sehingga karena kondisinya menurun, terus (mungkin) terkena (covid-19) itu," katanya.

Dia mengatakan bahwa pasien meninggal dinyatakan terinfeksi virus corona setelah keluar hasil uji laboratorium dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada Kementerian Kesehatan pada Senin (16/3/2020) sore. "Dari Kemenkes kemarin sore dinyatakan positif. Terus tadi pagi tadi meninggal," katanya. (Baca Juga: Wabah Corona Meluas, Wisata Pulau Karimunjawa Tutup!)

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan keseluruhan pasien di Jateng yang terinfeksi virus korona per hari ini berjumlah enam orang. "Empat pasien masih dirawat dan dua meninggal," ungkap Ganjar.

Dia menyebutkan, per hari ini Jawa Tengah ada 1.005 warga Jateng yang masuk kategori orang dalam pengawasan (ODP) terkait virus corona. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 70 orang. "Di antara mereka, yang sudah pulang 24 orang," ungkapnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.1152 seconds (0.1#10.140)