Arab Saudi Tangguhkan Jamaah Umrah, Begini Tanggapan Muhammadiyah

Jum'at, 28 Februari 2020 - 11:30 WIB
Arab Saudi Tangguhkan Jamaah Umrah, Begini Tanggapan Muhammadiyah
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Muti. FOTO/DOK.iNews
A A A
YOGYAKARTA - Pemerintah Arab Saudi memutuskan menangguhkan pelaksanaan ibadah umrah dari sejumlah negara untuk mengantisipasi merebaknya virus corona jenis baru, Covid-19. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Muti mengatakan, keputusan pemerintah Arab Saudi sangat bisa dipahami.

Merujuk maklumat yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Kamis, 27 Februari 2020 sekitar pukul 02.40 waktu setempat moratorium umrah ini dilakukan dalam mendukung upaya menghentikan penyebaran, pengendalian dan pemusnahan virus Corona (COVID-19), serta melakukan perlindungan yang maksimal terhadap keamanan warga negara, penduduk dan siapapun yang berencana datang ke wilayah Kerajaan Arab Saudi.

"Karena salah satu prinsip ibadah di dalam Islam adalah keselamatan dan keamanan," kata Muti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (28/02/2020).(Baca Juga: Penerbangan ke Saudi Ditutup, Ribuan Jamaah Gagal Berangkat Umrah)

Menurut Muti, keputusan tersebut bagi Pemerintah Arab Saudi merupakan keputusan yang berat. Secara ekonomi akan berdampak langsung terhadap usaha transportasi, perhotelan, dan perdagangan. Jamaah umrah Indonesia jumlahnya sangat besar. Dalam satu tahun bisa lebih dari 1 juta jamaah.

"Yang harus diantisipasi adalah dampak di dalam negeri. Banyak calon jamaah umrah yang mungkin sudah membayar biaya pesawat, hotel, dan lain sebagainya. Ini supaya tidak menimbulkan keresahan dan berbagai permasalahan," kata Muti.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5693 seconds (0.1#10.140)