Perjuangan Cinta Kuli Bangunan di Semarang Berujung Tahanan

Jum'at, 28 Februari 2020 - 07:00 WIB
Perjuangan Cinta Kuli Bangunan di Semarang Berujung Tahanan
Seorang kuli bangunan di Kota Semarang, Agus Supriyanto berupaya memerkosa pujaan hati karena cinta ditolak. FOTO/ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Agus Supriyanto (27) tak pernah menyangka perjuangan cintanya berujung tragis. Dia tak mengenal kamus cinta ditolak dukun bertindak. Kuli bangunan itu lantas menyusun siasat untuk memuluskan jalan cintanya.

Warga Desa Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang itu, sudah lama mengenal pujaan hatinya, MDL (22). Selain berteman sejak remaja, mereka juga hidup bertetangga. Saking sering bertemu, tumbuhlah benih cinta di hati Agus.

Sayang ungkapan cintanya ditolak. Dia hanya bisa menyaksikan gadis pujaan hati dari balik jendela. Hingga pada Rabu, 12 Februari 2020, saat mengintip korban melalui jendela kamarnya, niat jahat mendadak muncul.(Baca Juga: Cinta Ditolak, Pemuda Semarang Ini Ingin Hamili Pujaan Hati)

"Rumah saya letaknya bersebelahan dengan rumah korban. Makanya saya datangi kamar korban. Saya sangat sadar, karena memang tidak terpengaruh minuman keras maupun obat-obatan terlarang," kata Agus, Kamis (27/2/2020).

Saat itu, korban terlelap tidur. Posisinya telentang hingga memperlihatkan kemolekan gadis cantik tersebut. Pelaku pun semakin memantapkan niatnya untuk masuk melalui jendela kamar. Dia ingin menanam benih di rahim gadis pujaan agar tak bisa menolak untuk dinikahi.

"Kemudian, saya melompat ke jendela kamar. Setelah itu saya merangkak. Setelah sampai di lokasi, langsung saja saya meraba-raba tubuhnya, mulai dari kaki sampai ke area sensitifnya," terang dia.

Mendadak, gadis itu berteriak karena mulai terbangun. Pelaku langsung kebingungan, karena panik dan mendapat perlawanan. Untuk mencegah korban semakin keras berteriak, dia mencoba membekap mulut korban. "Saya menyesal. Ini semua saya lakukan karena saya masih sangat cinta kepadanya," katanya pasrah.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0530 seconds (0.1#10.140)