Takmir Masjid Agung Semarang Tolak Agenda Salat Jumat Bareng Prabowo

Kamis, 14 Februari 2019 - 11:41 WIB
Takmir Masjid Agung Semarang Tolak Agenda Salat Jumat Bareng Prabowo
Agenda salat Jumat bareng Prabowo Subianto di Masjid Agung Semarang ditolak takmir masjid setempat. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Rencana calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto yang akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Semarang atau biasa dikenal Masjid Kauman, Jumat (15/2/2019) besok, mendapat penolakan takmir masjid setempat.

Ketua Masjid Kamuan, KH Hanief Ismail menyatakan keberatan atas rencana tersebut. Dalam keterangan persnya, Kiai Hanif menilai jumatan yang akan diadakan oleh Prabowo itu merupakan perbuatan memolitisasi ibadah salat Jumat sekaligus memakai masjid untuk kepentingan politik.

"Kami para nadlir atau takmir Masjid Kauman merasa keberatan dengan rencana jumatan Pak Prabowo tersebut," kata Kiai Hanief, Kamis (14/2/2019). "Tolong beritahukan ke Bawaslu agar mengambil tindakan yang perlu sesuai aturan hukum," katanya. (Baca Juga: Prabowo Subianto Masih Garap Jawa Tengah, Sandi Bagian ke Jatim)

Takmir Masjid Agung Semarang Tolak Agenda Salat Jumat Bareng Prabowo


Dia menjelaskan, pihaknya tak pernah mendapat surat pemberitahuan dari tim kampanye Prabowo-Sandi maupun dari partai pengusung paslon nomor 02 tersebut. Sehingga rencana digelarnya salat Jumat oleh Prabowo dan pendukungnya di Masjid Kauman sama sekali tidak melibatkan nadlir atau takmir masjid.

Secara resmi maupun informal, pihak takmir tak pernah menyetujui atau memberi izin. "Kami tak pernah memperoleh surat apa pun dari pihak Pak Prabowo atau partai pengusungnya. Jadi kami tidak terlibat dengan rencana adanya salat Jumat capres tersebut," katanya. (Baca Juga: Kunjungi Purbalingga, Prabowo Dapat Pesan Khusus dari Pensiunan Guru)

Namun demikian, Kiai Hanif mengutarakan bahwa pada prinsipnya takmir Masjid Kauman mempersilakan siapa pun untuk salat di masjid manapun termasuk Masjid Kauman ini. "Kami mempersilakan siapa saja salat di Masjid Kauman. Setiap muslim boleh salat Jumat di sini, termasuk musafir. Namun kalau untuk pencitraan kampanye itu berpotensi melanggar aturan dan menodai kesucian masjid sebagai tempat ibadah," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1164 seconds (0.1#10.140)