Kurangi Sampah Plastik, Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Plastic

SLEMAN - Tiga mahasiswa pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yaitu Yusroni, Junita Solin, dan Novia Adistri Putri berhasil mengembangkan aplikasi untuk mengurangi limbah plastik yang diberinama Plastic. Inovasi tersebut berbasis android sebagai platform bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli produk daur ulang limbah.

Yusroni mengatakan, ide awal pembuatan aplikasi ini karena sampah plastik di Indonesia hingga sekarang belum terkelola dengan baik. Dimana dari 3,33 juta metrik ton, 0,48 juta hingga 1,29 juta metrik ton terbuang ke laut. Hal ini tentunya membahayakan bagi ekosistem perairan dan kehidupan. Bahkan belum lama ini sempat viral kasus ikan paus yang mati terdampar akibat banyak sampah plastik di dalam perut ikan tersebut.

“Kenyataan itu mendorong kami untuk mengembangkan metode agar orang tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik. Salah satunya adalah dengan mengubah sampah menjadi penghasilan melalui daur ulang sampah menjadi produk kreatif bernilai ekonomis,” kata Yusroni dalam siaran pers kepada Sindonews, Rabu (13/2/2019).

Untuk itu, mereka kemudian mencoba untuk membuat inovasi guna mengatasi permasalahan tersebut yaitu aplikasi Plastic. Aplikasi ini dilengkapi dengan sejumlah fitur seperti akun untuk penjual dan pembeli, serta kategori produk berdasarkan bahan seperti plastik, kaca, kayu, dan bahan lainnya. Selain itu juga fasilitas chat dalam mendukung kelancaran proses transaksi dan sistem pembayaran yang terpercaya.

“Dengan aplikasi ini kami harapkan bisa menumbuhkan semangat masyarakat untuk mendaur ulang sampah menjadi produk berdaya guna dan bernilai guna dan bernilai jual,” harapnya.(Baca Juga: Kenalkan Profesi Apoteker, Mahasiswa UGM Ciptakan Game Meet Pharmy(nun)