Kontroversi Jalan Tol Jadi Pengantar Jelang Debat Kedua Pilpres

SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi angkat bicara soal kontroversi pernyataannya terkait jalan tol yang ramai menjadi bahan perbincangan masyarakat.

Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu mengungkapkan jika pernyataannya terkait jalan tol itu sebagai pengantar jelang debat kedua pilpres 17 Februari mendatang yang akan mengusung tema terkait infrastruktur.

Menurutnya, candaannya soal tol yang dikutip sebagai penyataan tegas membuat pihak-pihak yang berseberangan mengakui jika pembangunan jalan tol untuk seluruh masyarakat.

"Jadi suka tidak suka sama Pak Jokowi, diakui juga akhirnya kalau pembangunan tol itu untuk seluruh masyarakat? Dan sebenarnya tidak ada juga yang bilang juga kalau itu milik Pak Jokowi,” ucap Hendi kepada wartawan, Senin (4/2/2019).

"Meskipun sebenarnya itu bukan pernyataan resmi saya, tapi saya diam saja. Karena nyatanya walaupun marah-marah, ngaku juga kalau pembangunan tol itu dirasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan itu bahkan mempersilahkan semua pihak yang ingin berkomentar terkait candaannya yang bernada sarkas tersebut. “Lo monggo (ya silakan), mau komentar apa monggo, itu kan berarti omongan saya di notice. Justru bagus, daripada terus ngotot bilang jalan tol bukan untuk kepentingan masyarakat,” tukas dia.

Seperti diberitakan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melontarkan pernyataan kontroversi saat menghadiri silaturahmi capres nomor urut 01, Joko Widodo dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (2/2/2019) malam. Hendi meminta masyarakat tidak lewat jalan tol jika tidak mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019. (Baca Juga: Ucapan Wali Kota Semarang soal Jalan Tol Jokowi Dinilai Berlebihan(nun)