SAR Gunungkidul Gunakan Drone Cari Dua Wisatawan Hilang di Pantai Slili

Kamis, 19 Desember 2019 - 12:35 WIB
SAR Gunungkidul Gunakan Drone Cari Dua Wisatawan Hilang di Pantai Slili
Personel tim SAR Gunungkidul sedang mencari dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Slili, Kamis (19/12/2019). Foto/DOK. SAR Pantai Baron
A A A
GUNUNGKIDUL - Pencarian dua korban tenggelam di Pantai Slili, Kabupaten Gunungkidul dilanjutkan kembali pagi tadi. Selain mengerahkan 70 personel, tim SAR juga menggunakan kapal, jetsky dan drone untuk mencari keberadaan dua wisatawan tersebut.

Untuk diketahui, dua wisatawan, masing-masing bernama Ahmad Mustofa (20), wisatawan asal Tengaran, Semarang yang juga mahasiswa IAIN Salatiga dan Pardi (45), pemilik pesawaat body boat, warga Pulegundes, Sidoharjo, Tepus Gunungkidul, terseret arus cepat rip current Pantai Slili, Rabu (18/12/2019) pukul 15.30 WIB. Ahmad Mustofa terseret arus saat bermain body boat sendirian, sedangkan Pardi ikut terseret saat berusaha memberikan pertolongan.

Sekretaris SAR Wilayah 2 Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, setelah dihentikan pada Rabu (18/12/2019) petang, pencarian kembali dilanjutkan pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB. Tim SAR langsung melakukan koordinasi di posko SAR Pantai Krakal untuk menentukan strategi pencarian. (Baca Juga: Dua Warga Tenggelam Terseret Arus Pantai Slili)

"Semua terlibat, baik SAR, Tagana, nelayan dengan menggunakan kapal rescue, jetsky, alat selam hingga pesawat drone," katanya kepada SINDOnews, Kamis (19/12/2019).

Dijelaskan, dua kapal rescue berangkat menyisir dari Pantai Drini. Sedangkan kapal jetsky mencoba mencari korban di lokasi korban terseret. "Untuk drone akan memantau dari udara serta tim di darat melakukan pemantauan dari bibir pantai dan tebing," katanya.

Kendati demikian hingga siang ini belum ada tanda tanda penemuan dua korban tersebut.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2255 seconds (0.1#10.140)