Amankan Pemilu 2019, Kodam Diponegoro Gelar Latihan Serentak

SEMARANG - Ribuan prajurit TNI menggelar Latihan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden 2019. Latihan dilakukan secara serentak di seluruh Korem jajaran Kodam IV/Diponegoro dan Kodim 0733-BS/Semarang.

Latihan Pengamanan Pemilu secara serentak yang dilaksanakan mulai Januari hingga Februari 2019 diikuti oleh pasukan gabungan dari Satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro. Kegiatan itu untuk memastikan wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap aman.

Materi yang dilatihkan di antaranya, penanggulangan kerusuhan massa, penanggulangan konflik sosial dan pengamanan objek vital seperti kantor pemerintahan, PLN, Telkom, Pertamina, PDAM, dan lainnya. Tak hanya ceramah, latihan juga dilanjutkan dengan drill teknis, drill taktis, dan drill tempur.

Latihan ini bertujuan memberikan gambaran prosedur dan mekanisme yang harus dilakukan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengamanan pemilu. Kodam IV/Diponegoro menyiapkan sedikitnya 13.000 prajurit dan bila perlu akan ditambah sesuai dengan permintaan pihak Kepolisian.

"Latihan pengamanan pemilu memiliki arti yang penting karena Kodam IV/Diponegoro beserta satuan jajarannya juga dituntut senantiasa memiliki kesiapsiagaan dan kecepatan bergerak untuk mem-backup Polri, khususnya Polda Jateng dan DIY, dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi 2019 yang aman dan damai," kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Efendi, Rabu (30/1/2019).

Upaya menyukseskan pelaksanaan pengamanan Pemilu tidak bisa dicapai secara instan. Untuk itu, diperlukan sosialisasi dari masing-masing pihak tentang aturan yang berlaku, mekanisme perbantuan, prosedur pengamanan dan penyamaan persepsi tentang tujuan perbantuan TNI kepada Polri.

"TNI dan Polri harus mampu menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun dan mewujudkan sinergitas, sehingga keamanan dan keutuhan NKRI tetap terjaga," ungkapnya. (Baca Juga: Kodam Diponegoro Siagakan Pasukan Pemukul Amankan Pemilu 2019)

Melalui latihan ini, dia berharap seluruh unsur pimpinan mengerti tugas masing-masing sehingga tidak menyalahi aturan. Hal ini penting agar dalam pelaksanaan pengamanan, terjadi sinkronisasi dan saling memahami tugas masing-masing dan tidak terjadi benturan antar-sesama aparat di lapangan.