Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Wilayah Sleman

Selasa, 29 Januari 2019 - 21:23 WIB
Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Wilayah Sleman
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SLEMAN - Beberapa wilayah di Kabupaten Sleman dilanda hujan deras disertai angin. Bahkan di Kecamatan Seyegan sempat terjadi hujan es sebesar kerikil yang terjadi sekitar 20 menit sore tadi.Di Kecamatan Seyegan hujan es terjadi di Desa Margoagung. Meski tidak lama banyak warga yang berada di teras rumah untuk melihat fenomena alam yang jarang terjadi ini.

Wahyu Kurniawan salah satu warga mengatakan dirinya waktu itu berteduh di emperan warung. Tiba tiba saja hujan deras berubah suara menjadi percikan keras seperti kerikil kena genting. Diapun melihat jalanan dan nampak di jalanan butiran es batu sebesar kerikil. "Ternyata hujan es. Namun tidak lama," tuturnya kepada wartawan Selasa (29/1/2019) petang. Kejadian ini membuat warga yang keluar rumah untuk melihat fenomena tersebut. Hujan es yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut menjadi tontonan warga.

Kepala Kelompok Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Klimatologi Yogyakarta, Djoko Budiyono mengungkapkan hujan es yang terjadi di Seyegan disebabkan aktivitas awan cumulonimbus (CB). Awan ini berbentuk gumpalan seperti bunga kol dan menyerupai huruf T. Awan ini juga memiliki puncak yang sangat tinggi hingga suhu bagian atas awan ini minus. Akibatnya, bentuk partikel di atasnya adalah kristal kristal es. "Kristal es di bagian atas inilah yang bisa turun ke bumi dalam bentuk es," ulasnya.

Dilanjutkannya, penyebab jatuhnya es dari awan CB ini bisa karna adanya turbulensi atau golakan angin yang kuat atau bisa juga terpental ke bawah pada saat munculnya petir. "Awan CB ini umumnya terbentuk di periode antara siang dan sore hari," tandasnya.

Saat ini, wilayah DIY masih berpotensi terbentuk awan-awan CB. Hal ini lantaran di wilayah DIY masih terbentuk pola angin konvergensi atau pertemuan angin . "Dampak lain yang bisa ditimbulkan dari awan CB ini selain hujan es adalah hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang termasuk puting beliung. Meskipun durasi hidupnya bersifat lokal dan pendek (1-2 jam) namun dampak yg ditimbulkan bisa cukup besar," bebernya.

Sementara Pusdalops BPBD Sleman menyampaikan, selain hujan es,hujan disertai angin kencang terjadi di Desa Margokaton Sleman yang menyebabkan enam pohon tumbang, satu baliho roboh dan ada rumah dilaporkan rusak ringan. Di Kecamatan Minggir, dua pohon tumbang dan satu rumah mengalami kerusakan yang terjadi di Desa Sendangrejo. ( Baca Juga: Sejumlah Pohon di Sleman Tumbang Diterjang Angin Kencang(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1225 seconds (0.1#10.140)