Dishub Buka Opsi Jalur Pedestrian Malioboro Dua Kali Sebulan

YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DIY berencana menambah waktu penutupan Jalan Malioboro Yogyakarta untuk kendaraan bermotor. Selama ini Jalan Malioboro sebagai jalur pedestrian hanya dilakukan setiap Selasa Wage.

Kepala Dishub DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan, saat ini pihaknya berusaha berkoordinasi dengan Dishub Kota Yogyakarta untuk dua kali menutup Jalan Malioboro dari kendaraan bermotor. "Sekarang kan tidak uji coba lagi. Selasa Wage sudah menjadi kegiatan even. Nah kita akan uji coba di luar hari itu, apakah Selasa atau Minggu atau akhir pekan, tanpa ada even," katanya kepada wartawan, Senin (4/11/2019).

Menurut Sigit, Dishub akan melihat bagaimana dampak penutupan Jalan Malioboro tanpa even. Pedagang tetap seperti biasa menjalankan aktivitasnya. "Mau saya sih kalau bisa weekend, malam minggu atau hari apalah, yang jelas bagaimana kondisinya kalau tanpa even," katanya.(Baca Juga: Sri Sultan Nikmati Uji Coba Pedestrian Malioboro dengan Jalan Kaki)

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengungkapkan, evaluasi penerapan semi jalur pedestrian di Jalan Malioboro terus dilakukan, termasuk kesenian yang ditampilkan agar tidak mengganggu pejalan kaki. "Kalau ke depan Dishub mau melakukan uji coba di luar Selasa Wage kita ikut saja," katanya.

Singgih menyambut baik upaya revitalisasi Jalan Malioboro karena membuat jantung Kota Yogyakarta ini lebih nyaman bagi para pejalan kaki. "Kita juga terus upayakan bagiamana even di Malioboro yang menghadirkan roh seni budaya tanpa mengganggu pejalan kaki bisa kita lakukan, bagaimana supaya nyaman tidak menutup guiding block, tidak menutup halte TransJogja panggungnya, dan sebagainya," katanya.