Aktivitas vulkanik Gunung Merapi sejak dini hari tadi naik signifikan. Dalam 12 jam, gunung api teraktif di Indonesia ini 11 kali mengeluarkan lava pijar.
Sejak pukul 06.00 hingga pukul 12.00 WIB, Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut tercatat lima kali mengeluarkan lava pijar.
Kolom abu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi gunung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali tersebut setinggi 3.000 meter di atas puncak kawah atau 6.142 dpl.
Gunung Merapi terpantau mengeluarkan awan panas pada Minggu (14/4/2019) dini hari tadi, dengan jarak luncuran sejauh 1.000 meter ke arah Kali Gendol.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran sejauh 1,9 kilometer (km) sore ini. Jarak luncur awan panas ini lebih jauh dibandingkan pagi tadi.
Gunung Merapi siang ini tercatat dua kali mengeluarkan awan panas guguran atau dikenal warga setempat sebagai wedus gembel.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran, Kamis (28/3/2019) pukul 06.34 dalam durasi 124,56 detik.
Aktivitas vulkanik kembali ditunjukkan Gunung Merapi. Sepanjang pagi hingga siang hari ini, puncak Merapi tercatat dua kali mengeluarkan awan panas guguran.
Gunung Bromo yang berada di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur kembali erupsi, Jumat (15/3/2019) pagi.
Aktivitas Gunung Merapi dilaporkan cukup tinggi dalam sepekan terakhir. Asap teramati berwarna putih dan abu-abu, dari tipis hingga tebal, dengan tekanan gas dominan lemah.
Setelah mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 07.44 WIB, siang ini Gunung Merapi kembali menyemburkan wedus gembel dengan jarak luncuran 1 kilometer.
Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali meluncurkan awan panas dengan jarak luncur 1.100 meter atau 1,1 km, Senin (25/2/2019) siang.