Empat Perwakilan Astra Motor Jateng Ikuti AHSC for Vocational School

Minggu, 13 Oktober 2019 - 13:45 WIB
Empat Perwakilan Astra Motor Jateng Ikuti AHSC for Vocational School
Proses seleksi AHSC for Vocational School ke-9 tahun lalu. Tahun ini, kompetisi tidak hanya mencari siswa terbaik, tapijuga mencari guru SMK TBSM terbaik dari seluruh Indonesia. FOTO/DOK.ASTRA MOTOR JATENG
A A A
SOLO - Sebanyak tiga siswa dan satu guru SMK dari Jawa Tengah akan berjuang di kompetisi tingkat nasional Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School ke-10 di Jakarta, 14-17 Oktober 2019 mendatang. Mereka telah menyisihkan 3.259 siswa kelas XI dan 242 guru SMK Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda yang dibina Main Dealer Astra Motor Jateng.

Para siswa yang dikirimkan adalah Eko Bisono Sapuro (siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar), Moh Ali Nurrochid (siswa SMK Muhammadiyah 3 Weleri), dan Agnes Syifa Aulia (siswi SMK Negeri 1 Rota Bayat) serta Apriyanto (guru SMK Negeri 1 Bulakamba). Mereka akan bersaing dengan 37 siswa dan 26 guru lainnya di kompetisi nasional tersebut.

"Pada tahun pelaksanaan ke-10, melalui kompetisi ini tak hanya untuk mencari siswa terbaik. Tapi juga tenaga pengajar terbaik dari SMK binaan Astra Honda di seluruh Indonesia," kata Kepala Wilayah Astra Motor Jateng, Ronaldo Widjaja dalam siaran pers, Minggu (13/10/2019).

Perwakilan yang dikirim sebelumnya telah melalui tahap seleksi di tingkat sekolah dan regional terdiri dari ujian tertulis, praktik, dan troubleshooting untuk mengetahui kemampuan mereka dalam menganalisis serta menyelesaikan permasalahan pada sepeda motor Honda. Pada tahap ini, para siswa diuji berdasarkan kurikulum TBSM Honda yang dipelajari di semester 1-4. Sementara itu, para guru diuji berdasarkan pemahaman modul dasar dan modul lanjutan yang diberikan oleh AHM kepada setiap SMK TBSM. Para peserta juga diuji pengetahuan terkait teknologi teranyar Honda yang dapat diakses melalui portal online e-Learning yang dapat diakses melalui alamat https://edukasi.satuhati.id.

Dengan adanya kompetisi tahunan untuk SMK TBSM Astra Honda diharapkan membuat institusi pendidikan akan terus mengembangkan tenaga pekerja serta dapat berkontribusi untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi industri di Indonesia, terutama di Jawa Tengah.

"Kami berharap dalam kompetisi ini dapat mencetak para tenaga ajar yang mumpuni dan berkualitas serta generasi muda yang siap bersaing dalam menghadapi perkembangan teknologi sepeda motor di Indonesia," tutur Ronaldo.

Pengembangan portal e-learning selalu dilakukan pembaharuan secara berkala oleh tim Astra Honda Motor (AHM) disesuaikan dengan perkembangan isu, produk, teknologi terkini. Hal ini dilakukan untuk menjembatani link & match dunia usaha dan dunia industri yang mampu menghasilkan lulusan SMK berkualitas tinggi sesuai dengan bidangnya.

Program pengembangan pendidikan vokasi telah dilakukan AHM sejak tahun 2010 dengan total jumlah SMK mitra binaan sebanyak 689 SMK di 34 provinisi di tanah air. Selain implementasi kurikulum TBSM Astra Honda, siswa dari SMK mitra binaan AHM juga mendapatkan materi pembelajaran dalam bentuk teori, praktik, dan praktik kerja industri (Prakerin) langsung di jaringan bengkel resmi Honda.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8156 seconds (0.1#10.140)