Ponpes Al Mukmin Ngruki Tunda Acara Sambut Ustaz Abu Bakar Baasyir

Rabu, 23 Januari 2019 - 14:49 WIB
Ponpes Al Mukmin Ngruki Tunda Acara Sambut Ustaz Abu Bakar Baasyir
Pengelola Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo menunda acara penyambutan Ustaz Abu Bakar Baasyir yang semula dijadwalkan pulang Rabu (23/1/2019). FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SUKOHARJO - Pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo menunda acara penyambutan Ustaz Abu Bakar Baasyir yang semula dijadwalkan pulang Rabu (23/1/2019) hari ini. Acara ditunda setelah rencananya pembebasan Ustaz Abubakar Baasyir kemungkinan besar dianulir.

Wakil Direktur Bagian Sarana Ponpes Al Mukmin, Ngruki Sukoharjo M Soleh Ibrahim mengatakan, kabar pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir sangat disambut gembira. Namun sangat disayangkan dalam perkembangannya terancam dianulir. Karena pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir kemungkinan besar ditunda, maka otomatis akan disampaikan pemberitahuan kepada undangan bahwa acara ditunda.

"Humas akan memberikan pemberitahuan kepada undangan terkait penundaan," kata Soleh Ibrahim di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Rabu (23/1/2019). (Baca Juga: Ustaz Abu Bakar Baasyir Tak Kunjung Dibebaskan, Pemerintah Dinilai PHP
Padahal sebelumnya, telah dilakukan rapat koordinasi beberapa kali guna menyambut kepulangan pengasuh Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo tersebut. Total terdapat sekitar 250 tamu yang diundang saat acara penyambutan Ustaz Abu Bakar Baasyir. Pihaknya akan menunggu perkembangan hingga pukul 17.00 WIB sebagaimana rancangan acara yang telah disusun.

Ponpes Al Mukmin Ngruki Tunda Acara Sambut Ustaz Abu Bakar Baasyir


Sedangkan tenda tenda yang telah didirikan rencananya akan dibongkar pada Kamis (24/1/2019) karena menyangkut biaya. Sedangkan spanduk ucapan selamat datang kepada Ustaz Abu Bakar Baasyir yang terpasang di depan ponpes akan dibiarkan hingga sepekan ke depan.

Dalam acara penyambutan, panitia telah menyiapkan 1.000 kotak nasi kebuli untuk undangan dan prasmanan untuk tamu dari Jakarta. Karena acara kemungkinan besar batal, makanan itu akan dibagikan kepada umat dan masyarakat sekitar.

"Kalau makanan tidak masalah karena bisa dimakan. Yang jadi masalah itu kekecewaannya (batal dibebaskan) karena akan terus teringat," katanya. (Baca Juga: Tiga Hari Lagi, Ustaz Abu Bakar Baasyir Hirup Udara Bebas(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2551 seconds (0.1#10.140)