Guru Besar Fisipol UGM Prof Budi Winarno Tutup Usia
A
A
A
YOGYAKARTA - Univerista Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kehilangan putra terbaiknya. Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM Prof Budi Winarno,71, meninggal dunia, Kamis (10/10/2019).
Almarhum dimakamkam di pemakaman UGM Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman, Jumat (11/10/2019). Sebelum dimakamkan terlebih dahulu digelar penghormatan terakhir kepada almarhum di Balairung UGM.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof Koentjoro mengatakan seluruh warga besar UGM berduka karena telah kehilangan guru, teladan, dan putera terbaiknya. Apalagi selama hidupnya almarhum dikenal aktif dalam berbagai kegiatan baik di fakultas maupun universitas serta menjadi sosok ilmuan yang tidak pernah melupakan tugas utamanya sebagai peneliti.
“Banyak karya ilmiah tentang teori dan proses kebijakan publik, serta tekun dalam menulis karya ilmiah dan membagikan pada masyarakat,” kata Koentjoro.
Menurut Koentjoro apa yang dilakukan almarhum tersebut bukan hanya bermanfaat yang nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara namun juga harus menjadi tauladan. Terutama dalam mengembangkan dan memberikan ilmunya bagi kepentingan umum tidak bagi dirinya sendiri.
“Kita berharap di UGM bisa terus bermunculan ilmuwan yang cemerlang seperti almarhum,” harapnya.
Dekan Fisipol UGM Prof Erwan Agus Purwanto menambahkan, Porf Budi Winarno lahir di Klaten, 25 November 1947. Menempuh pendidikan S1 Ilmu Hubungan Internasional di Fisipol UGM, master di University of Denver Colorado dan meraih gelar doktor dari University Missouri Columbia. Menjadi pengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM sejak 1979. Dikukuhkan menjadi guru besar UGM, 5 Desember 2005 lalu.
Almarhum dimakamkam di pemakaman UGM Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman, Jumat (11/10/2019). Sebelum dimakamkan terlebih dahulu digelar penghormatan terakhir kepada almarhum di Balairung UGM.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof Koentjoro mengatakan seluruh warga besar UGM berduka karena telah kehilangan guru, teladan, dan putera terbaiknya. Apalagi selama hidupnya almarhum dikenal aktif dalam berbagai kegiatan baik di fakultas maupun universitas serta menjadi sosok ilmuan yang tidak pernah melupakan tugas utamanya sebagai peneliti.
“Banyak karya ilmiah tentang teori dan proses kebijakan publik, serta tekun dalam menulis karya ilmiah dan membagikan pada masyarakat,” kata Koentjoro.
Menurut Koentjoro apa yang dilakukan almarhum tersebut bukan hanya bermanfaat yang nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara namun juga harus menjadi tauladan. Terutama dalam mengembangkan dan memberikan ilmunya bagi kepentingan umum tidak bagi dirinya sendiri.
“Kita berharap di UGM bisa terus bermunculan ilmuwan yang cemerlang seperti almarhum,” harapnya.
Dekan Fisipol UGM Prof Erwan Agus Purwanto menambahkan, Porf Budi Winarno lahir di Klaten, 25 November 1947. Menempuh pendidikan S1 Ilmu Hubungan Internasional di Fisipol UGM, master di University of Denver Colorado dan meraih gelar doktor dari University Missouri Columbia. Menjadi pengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM sejak 1979. Dikukuhkan menjadi guru besar UGM, 5 Desember 2005 lalu.
(nun)