Pindah ke Sel Isolasi, Napi Narkoba Tewas Gantung Diri di Lapas Sragen
Joko Piroso
SRAGEN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sragen, Jawa Tengah digegerkan dengan temuan seorang narapidana yang tewas gantung diri, Kamis (10/10/2019) pagi. Napi kasus narkoba bernama Umar Yatin (44) itu ditemukan tewas dalam kondisi menggantung di ruangan sel isolasi.
Napi warga Dukuh Kwadasan, Desa Banyudono, Kecamatan Dukun, Magelang itu meninggal dua hari setelah dipindahkan dari sel blok narkoba. Diduga kuat, Umar nekat mengakhiri hidupnya lantaran ketakutan bahwa dirinya terendus kasus peredaran narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Jateng.
Data yang dihimpun di lapangan, Umar ditemukan tewas sekitar pukul 06.45 WIB, oleh salah satu petugas jaga. Saat ditemukan, kondisi Umar tergantung kain sarung yang dikaitkan ke teralis besi ventilasi udara.
"Sejak hari Selasa (8/10/2019), yang bersangkutan dipindah ke sel isolasi atas rekomendasi BNN Jateng, terkait temuan kurir narkoba di luar (Lapas), yang diduga diperkenalkan oleh yang bersangkutan," kata Kasi Register Lapas Kelas IIA Sragen, Ratna Dwi Lestari, Kamis (10/10/2019).
Menurut Ratna, sebelum ditemukan tewas, Umar tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Pihak Lapas Sragen kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Sragen.
"Setelah mendapatkan laporan, anggota bersama tim Inafis langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Korban kemudian dibawa ke RSUD Sragen untuk diperiksa," ujar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Agus Jumadi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Agus, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Petugas menyimpulkan korban murni tewas karena bunuh diri.
"Setelah divisum, korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Keluarga menerima kejadian ini dan menolak untuk dilakukan otopsi," ujar Agus.
(amm)
- Ibu di Wonogiri Ajak Dua Anaknya Bunuh Diri, Satu Kritis
- Terjerat Utang, Warga Gunungkidul Gantung Diri di Rumah yang Telah Dijual
- Kematian Kopilot Wings Air, Keluarga di Karanganyar Masih Syok
- Biaya Pengobatan 22 Korban Aula Ambruk SMKN 1 Miri Ditanggung Pemkab Sragen
- Diterjang Angin Kencang Aula SMK 1 Sragen Ambruk, Belasan Siswa Luka
- Densus 88 Terjunkan Tim Olah TKP Bom Bunuh Diri
- Warga Tangkap Dua Napi Kabur Karena Curiga Jalan di Tengah Kebun
- Pasar Nglangon Sragen Terbakar, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
- Mengerikan, Pria Ini Bunuh Anaknya Lalu Gorok Leher Sendiri
- Gadis 18 Tahun Tewas Gantung Diri di Penyangga Genteng Kamar
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang