Tiba-Tiba Datangi Puskesmas Tulis, Wabup Batang Enggan Disebut Sidak

Kamis, 10 Oktober 2019 - 17:40 WIB
Tiba-Tiba Datangi Puskesmas Tulis, Wabup Batang Enggan Disebut Sidak
Wakil Bupati Batang Suyono tiba-tiba mendatangi Puskesmas Tulis, Kamis (10/10/2019). FOTO/HUMAS PEMKAB BATANG
A A A
BATANG - Wakil Bupati Batang Suyono tiba-tiba mendatangi Puskesmas Tulis, Kamis (10/10/2019). Kehadirannya bukan inspeksi mendadak (sidak) tapi memberikan motivasi dalam membangun pelayanan prima.

"Saya tidak mau kehadiran di Puskesmas dikatakan inspeksi mendadak, karena sidak seakan-akan ada yang salah. Saya tahu Anda sudah memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat," kata Wabup.

Kritik masyarakat terhadap pelayanan kesehatan adalah bagian dari menyempurnakan kinerja aparatur sesuai dengan SOP yang berlaku. "Tidak semua kritik saya tanggapi, karena ada kritik yang membangun dan like and dislike dalam puskesmas sendiri. Kalau kritik membangun tetap kita tanggapi," ujar Suyono.

Wabup juga meminta kepada ASN di Puskesmas untuk menyampaikan kepada pimpinan kalau ada konflik agar permasalahan tidak berlarut sehingga dapat mengganggu pelayanan dan segara mendapatkan solusi. "Saya tidak mau ada pengaduan yang bersifat interes, terus ditanggapi dan yang satu dimarahi, itu akan menjadi konflik di tubuh lembaga atau Puskesmas sehingga pelayanan terganggu," ujarnya.

Roling ASN dan Kepala Puskesmas, kata Wabup, merupakan bagian dari penyegaran, karena terlalu lama di satu tempat bisa berdampak pada perilaku negatif. "Sesuai teori kalau bekerja di satu tempat lebih dari dua tahun pasti akan melakukan hal-hal yang sifatnya negarif dan manipulasi. Oleh karena itu, jadilah karyawan yang berintegritas," kata Suyono.

Kepala Puskesmas Tulis, Ali Balhi mengatakan, pusat kesehatan ini melayani warga 17 desa. Saat ini pihaknya sedang membangun ruang bersalin dan akan selesai pada akhir 2019. Untuk sementara persalinan menggunakan tempat pemeriksaan. Meski sempit tapi pelayanan persalinan tetap dilakukan secara prima.

"Atap ruang bersalin sudah pada bocor, sehingga dengan adanya bangunan baru, masyarakat yang akan melakukan persalinan bisa mendapatkan pelayanan representatif," kata Ali Balhi.

Puskesmas Tulis memiliki inovasi dalam pelayanan pendaftaran dengan pemanfaatan teknologi informasi. "Kami punya inovasi pendaftaran online pasien, yang merupakan puskesmas satu-satunya di Jawa Tengah," katanya.

Ali Bahli menyampaikan bahwa pihaknya kekurangan dua bidan desa. Dari 17 desa yang ada, jumlah bidannya hanya 15 orang.

"Desa yang belum memiliki bidan yakni Desa Posong dan Desa Manggis. Puskesmas Tulis juga masih membutuhkan tenaga medis yakni dokter gigi," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3951 seconds (0.1#10.140)