Antusiasme Tinggi, Okupansi KA Joglosemarkerto Capai 186%

Rabu, 23 Januari 2019 - 08:54 WIB
Antusiasme Tinggi, Okupansi KA Joglosemarkerto Capai 186%
KA Joglosemarkerto makin diminati paska dilaunching 1 Desember 2018 lalu. Ilustrasi/Koran Sindo
A A A
SEMARANG - Paska diluncurkan pada 1 Desember 2018, Kereta Api (KA) Joglosemarkerto yang menghubungkan kota-kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin menarik minat masyarakat.

KA Joglosemarkerto ini berjalan di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, dan Daop 6 Yogyakarta dengan jumlah kapasitas angkut 644 kursi dalam satu rangkaian dan menyediakan total 3.864 kursi setiap harinya.

Dalam satu rangkaian KA Joglosemarkerto terdiri dari 6 kereta kelas ekonomi AC (6K3AC) dengan kapasitas 480 penumpang, 1 kereta ekonomi AC untuk difabel berkapasitas 64 penumpang, dan 2 kereta kelas eksekutif (2K1) dengan kapasitas 100 penumpang.

KA Joglosemarkerto berhenti di beberapa stasiun yakni Semarang Tawang, Semarang Poncol, Weleri, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Slawi, Prupuk, Bumiayu, Purwokerto, Kroya, Sumpiuh, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, Solo Balapan, dan kembali lagi di Semarang Tawang.

Manajer Humas Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengungkapkan, antusiasme masyarakat yang berada di kota-kota Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menggunakan KA Joglosemarkerto tampak begitu tinggi.

Dia menyebutkan, dari data yang ada selama bulan Desember 2018 kemarin, tercatat ada 223.119 penumpang di Jawa Tengah dan DIY yang menggunakan KA ini atau berjumlah 186% dari total tempat duduk yang disediakan KA Joglosemarkerto yakni 119.784 kursi selama bulan Desember 2018.

“Okupansi KA Joglosemarkerto bulan Desember 2018 yang berjumlah 186% dikarenakan banyak penumpang yang turun di stasiun antara dan kemudian ada penumpang lain yang naik lagi dari stasiun tersebut. Perjalanan memutar dua arah yang menghubungkan Provinsi Jateng dan DIY inilah yang menyebabkan okupansi KA Joglosemarkerto di atas 100%,” jelas Krisbiyantoro dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (23/1/2019).

Menurutnya, dari total penumpang KA Joglosemarkerto bulan Desember 2018, tercatat sejumlah 110.167 penumpang yang naik di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang atau 49% dari total keseluruhan penumpang KA Joglosemarkerto bulan Desember 2018.

“Untuk jumlah rata-rata setiap hari selama bulan Desember 2018 ada 3.554 penumpang yang menggunakan KA Joglosemarkerto di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang atau 53% dari total harian secara keseluruhan KA Joglosemarkerto,” jelasnya.

Sementara, data hingga 21 Januari, total penumpang yang menggunakan KA Joglosemarkerto yakni 127.462 penumpang dengan jumlah okupansi yakni 157% dari total kursi yang disediakan yakni 81.144.

Sedangkan jumlah penumpang yang naik di wilayah Daop 4 Semarang yakni 59.212 penumpang dengan jumlah okupansi yakni 46% dari seluruh penumpang KA Joglosemarkerto selama bulan Januari 2019. “Rata-rata penumpang yang naik di wilayah Daop 4 Semarang yakni 2.820 penumpang atau 52% dari total harian secara keseluruhan KA Joglosemarkerto,” pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3006 seconds (0.1#10.140)