Ganjar Lihat Pengelolaan Sampah Jadi Listrik di PLTSa Putri Cempo

Rabu, 09 Oktober 2019 - 20:57 WIB
Ganjar Lihat Pengelolaan Sampah Jadi Listrik di PLTSa Putri Cempo
Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi proyek PLTSa Putri Cempo Solo dan mendapat penjelasan terkait pengelolaan sampah menjadi briket sebagai bahan dasar energi listrik, Rabu (9/10/2019). FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek realisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (9/10/2019). Gubernur mendapat penjelasan mengenai pengelolaan sampah menjadi briket sebagai bahan dasar energi listrik.

"Hari ini saya lihat, bagaimana proses pengolahan sampah yang sudah berjalan dan ada hasilnya. Mengolah sampah jadi briket, untuk bahan energi listrik. Ini masih kecil karena uji coba,” kata Ganjar Pranowo usai berkunjung ke proyek PLTSa Putri Cempo, Solo, Rabu (9/10/2019). Meski baru prototype, namun PLTSa Putri Cempo sudah menunjukkan hasil memuaskan.

Pada 23 Oktober nanti, dijadwalkan groundbreaking proyek serupa dengan kapasitas listrik 5 Megawatt. Selain menghasilkan energi listrik, keberadaannya menjadi solusi problem persoalan sampah. Tumpukan sampah sekitar 1,6 juta ton akan diolah menjadi energi listrik. Dengan dibangunnya PLTSa Putri Cempo, Gubernur optimis wilayahnya siap mengatasi problem sampah dan menuju waste to energy.

Selain di Solo, terdapat pengolahan sampah di Semarang menjadi gas metan, dan Cilacap menjadi briket. “Presiden sangat konsen betul mengenai penanganan sampah. Nantinya, apa yang dilakukan di tiga lokasi ini akan ditularkan di sejumlah daerah lain,” tegasnya. Presiden, kata Ganjar, telah meminta PLN untuk membeli listrik dari olahan sampah.

PLN tinggal membeli karena non negosiable dan single tarif. “Artinya satu dan tidak bisa ditawar, karena tidak menjual setrum, namun mengelola sampah. Memang kalau bicara ekonomi tidak menarik, tapi kita harus membereskan ini,” urainya.

Direktur PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), kontraktor pelaksana proyek PLTSa Putri Cempo, Elan Syuherlan mengatakan, uji coba membuktikan proyek pengolahan sampah jadi briket, yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik telah berjalan. "Nantinya dibangun PLTSa lebih besar, dengan kapasitas 5 Megawatt. Groundbreakingnya 23 Oktober,” ungkap Elan. Setelah selesai, sebanyak 450 ton sampah bisa diolah dalam sehari.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7388 seconds (0.1#10.140)