Ganjar Pranowo Apresiasi Puluhan Pelajar Kreatif di SFCC XIII UNS

Rabu, 09 Oktober 2019 - 19:35 WIB
Ganjar Pranowo Apresiasi Puluhan Pelajar Kreatif di SFCC XIII UNS
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Grand Final Student Food Creativity Competition (SFCC) XIII UNS Solo, Rabu (9/10/2019). FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dalam Grand Final Student Food Creativity Competition (SFCC) XIII Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Pertanian (FP) UNS di UNS Inn, Rabu (9/10/2019). Pada kesempatan tersebut, Ganjar menyampaikan apresiasi kepada para pelajar yang telah berani terjun ke bidang ekonomi kreatif.

"Saya tertarik untuk hadir di sini karena anak muda mulai menyentuh ekonomi kreatif. Saya ingin melihat dan mengapresiasi anak-anak kreatif. Saya juga lihat bahan-bahan yang digunakan pun adalah bahan lokal dan rempah-rempah," kata Ganjar dalam sambutannya, Rabu (9/10/2019).

SFCC XIII UNS berfokus pada inovasi makanan atau kuliner berbasis rempah-rempah. Ganjar mengatakan bahwa bisnis makanan atau kuliner kreatif memiliki peluang yang luar biasa. "Di Jawa Tengah, nama makanan saja dapat menjadi branding yang kemudian membuat orang-orang ingin tahu. Hal ini tentu unik dan menarik perhatian. Padahal makanan dengan bentuk dan rasa yang sama juga ada di daerah lain," katanya.

Bisnis kuliner akan semakin potensial jika dikombinasikan dengan teknologi di era revolusi industri 4.0. Ganjar mencontohkan salah satu bisnis yang tengah dirintis oleh dua pemuda bernama aplikasi Madang. Ia berharap agar kreativitas para pelajar tersebut tidak berhenti pada kompetisi ini saja.

"Kalian kembangkan ide-ide kreatif kalian itu, terus pasarkan, jangan pernah berhenti. Semua itu dimulai dari bercanda dan dari kecil. Tapi itu adalah investasi kesuksesan kalian," ujarnya.

Saat ini, Indonesia membutuhkan puluhan juta pengusaha. Di era disrupsi, Ganjar meminta para pemuda menyiapkan diri, menyiapkan lompatan dengan seluruh teknologi dan pengetahuan. Produk-produk yang dikembangkan oleh para pelajar, kemudian perlu diuji coba secara publik. Sebab produk-produk tersebut sangat mungkin menjadi tren kuliner baru.

Hal ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan SFCC XIII UNS yang berupaya memfasilitasi para pelajar untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya agar dapat menjadi generasi unggul yang siap bergelut di era revolusi industri 4.0.

"Ya seperti misi UNS untuk mencapai taraf internasional dan siap menghadapi perkembangan global. Di kompetisi ini banyak ide-ide segar dan kreatif dari para peserta. Kebanyakan dari mereka lebih berfokus pada produk makanan yang juga berbasis kesehatan, seperti Yojaku, yoghurt penghilang rasa nyeri, biskuit rempah dan lain-lain," katanya.

Iskar Lazuardi, Ketua SFCC XIII UNS mengatakan, kompetisi yang mengangkat tema Teknologi Perkebunan dan Rempah-Rempah ini diikuti oleh 56 SMA/K sederajat di tingkat nasional yang kemudian diseleksi menjadi 10 tim di babak final. Sepuluh tim tersebut yaitu SMK N 1 Temanggung (2 tim), SMK N 1 Mojosongo (3 tim), SMA N 1 Wonosobo, SMK Kebon Dalem Semarang, SMA N 1 Tumpang, SMK N 1 Mejayan dan SMK N 1 Jakenan.

Terdapat dua tahapan penyaringan. Pertama disaring dari abstrak yang dikirimkan. Sesuai atau tidak dengan tema. Kemudian mereka mengirimkan jurnal atau karya tulis ilmiah secara fisik. Baru terpilih 10 tim terbaik untuk presentasi. "Tim yang masuk 3 besar, produknya akan kami tampilkan di Food Expo tanggal 26 Oktober mendatang," ucap Iskar.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0310 seconds (0.1#10.140)