Rentan Terjerumus, Generasi Milenial Harus Jauhi Narkotika

SALATIGA - Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris menilai kalangan milenial rentan terjerumus di lingkaran penyalahgunaan narkotika. Karena kelompok di usia ini secara psikis masih tergolong labil.

"Kalangan milenial, terutama pelajar, masih labil karena bisa dipengaruhi dan tergantung bagaimana komunikasi yang diberikan ke mereka. Karena itu, mereka rentan terkena pengaruh yang tidak baik termasuk penyalahgunaan narkoba," katanya saat penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika bagi pelajar SMA/SMK di Ruang Kaloka, Kantor Setda Kota Salatiga, Rabu (9/10/2019).

Menurutnya, narkotika sudah dianggap menjadi hal yang mematikan generasi penerus bangsa dan pelajar menjadi golongan yang sangat potensial terkontaminasi pengaruh narkotika. "Usia potensial yang masuk dalam bahaya ini antara 15-35 tahun. Untuk itu, mereka harus waspada dan jauhi narkotika," ujarnya.

Haris menuturkan, pelajar pada 2045 mendatang akan menjadi calon pemimpin bangsa. Diharapkan dalam rentang waktu 25 tahun ini bisa menggunakan waktunya dengan baik.

"Jangan terpengaruh dengan hal buruk, terutama bahaya narkoba. Generasi muda adalah pengganti pemimpin bangsa saat ini. Syaratnya harus menjadi orang yang bisa mengelola diri sendiri dengan baik, menjadi pribadi yang tidak terganggu untuk menumbuhkan karir dan belajar," katanya.

Lebih jauh Muh Haris menyebutkan, sudah banyak kejadian yang telah menjerumuskan pelajar ke dalam lingkaran narkotika. "Sudah banyak contohnya, di mana mereka harus kehilangan masa depan. Di saat mereka harus belajar, justru mereka menggadaikan masa depan hanya karena pengaruh narkoba. Saya minta, jangan mendekatinya, carilah teman yang baik, tugas kalian adalah belajar," katanya.