Usulan Bikin Provinsi Soloraya, Wali Kota Solo: Masih Jauh

Rabu, 09 Oktober 2019 - 12:45 WIB
Usulan Bikin Provinsi Soloraya, Wali Kota Solo: Masih Jauh
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menilai wacana pembentukan Provinsi Soloraya masih terlalu jauh. FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menilai wacana pembentukan Provinsi Soloraya sebagaimana dilontarkan Bupati Karanganyar Juliyatmono masih terlalu jauh. Pembentukan provinsi baru perlu kajian mendalam dan butuh waktu lama.

"Kalau membentuk provinsi baru tapi semuanya masih menggantungkan pemerintah pusat, perlu dipertimbangkan lagi," kata Rudy, Rabu (9/10/2019).

Menurutnya, kajian-kajian harus dilakukan apakah pembentukan Provinsi Soloraya perlu atau tidak. Terlebih wilayah eks-Karisidenan Surakarta tidak memiliki sumber daya alam yang besar. Jika hanya menggunakan indikator memiliki jalan tol dan bandara, tentunya belum cukup.(Baca Juga: Ganjar Mentahkan Wacana Pembentukan Provinsi Soloraya)

Karena itu, untuk mengusulkan pembentukan provinsi baru, tentunya membutuhkan studi kelayakan dan konsultan. "Itu yang membiayai siapa. Semua kabupaten mau nggak membiayai karena usulannya dari bawah," ujarnya.

Membentuk provinsi baru diperkirakan membutuhkan kajian hingga lima tahun. Perlu dipertimbangkan apakah APBD boleh atau tidak dipakai untuk keperluan semacam itu. Terlebih pada sisi lain, sejumlah usulan pembentukan provinsi di daerah lain sampai kini juga belum selesai.

"Beda halnya kalau gagasan pemerintah pusat, tentunya ada biaya untuk konsultan. Kalau usulan dari bawah, tentunya harus biaya sendiri," katanya.(Baca Juga: upati Karanganyar Juliyatmono Usul Pembentukan Provinsi Soloraya)

Untuk saat ini Rudy menilai wilayah eks-Karisidenan Surakarta lebih baik jadi satu dengan Propinsi Jawa Tengah. Dia meminta para kepala daerah lain tidak perlu terlalu memikirkan ide pembentukan provinsi baru. Sebab persoalan-persoalan masyarakat lainnya lebih mendesak untuk ditangani. "Lebih mendesak masalah kemiskinan, pengangguran," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0936 seconds (0.1#10.140)