Semen Produk SBI Kuasai 30 Persen Pasar Jateng-DIY

Rabu, 09 Oktober 2019 - 01:07 WIB
Semen Produk SBI Kuasai 30 Persen Pasar Jateng-DIY
PT SBI menggelar Contractor Gathering 2019 untuk mengenalkan produk baru semen Dynamix. FOTO?SINDOnews/Ainun Najib
A A A
YOGYAKARTA - PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) menggelar acara gathering bagi para kontraktor dan developer terpercaya di Yogyakarta, Selasa (8/10/2019). Acara ini digelar terkait perubahan merek semen Holcim menjadi semen Dynamix.

Acara yang mengusung tema “Berani Berubah Lebih Baik” ini bertujuan untuk mempererat sinergi dengan para pelanggan, kontraktor dan rekanan agar produk Dynamix makin dikenal di masyarakat.

“Pasar bahan bangunan di Yogyakarta dan sekitarnya selama ini sangat potensial dan para pelanggannya loyal dengan produk yang kami miliki. Merek baru Dynamix ini merupakan komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan solusi berkelanjutan yang lebih baik, ” terang Direktur Human Capital, Legal dan Corporate Affairs, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Agung Wiharto.

Untuk diketahui Setelah PT Semen Indonesia mengakuisisi saham Lafarge Holcim di PT Holcim Indonesia maka produk semen Holcim juga berubah nama menjadi semen Dynamic. Sementara PT Holcim Indonesia juga ikut bertransformasi nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia (SBI).

Dengan bergabungnya SBI dengan PT Semen Indonesia, maka mampu menjadi industri semen terbesar di Asia Tenggara. Semen Indonesia group mempunyai kekuatan terdepan. “Dengan perubahan ini harapannya akan memberikan layanan yang lebih baik, kulaitas dan harga juga kompetitif,” terangnya. SBI sendiri saat ini memiliki sejumlah pbarik yakni di Cilacap Jawa Tengah, Tuban Jawa Timur, Narogiong Jawa Barat dan Lhokna Aceh.

Kepada wartawan usai acara, Agung menyebut saat masih menggunakan merek Holcim, semen ini mampu menguasai 30 persen pangsa pasar di wilayah Jateng DIY. Sementara secara nasional mampu menguasai pangsa pasar hingga 15%. “Dengan perubahan ini harapannya kita bisa lebih baik dan mampu meningkatan kontribusi untuk negera.” Jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0137 seconds (0.1#10.140)