Jelang Pemindahan, 115 Makam di Bong Mojo Belum Teridentifikasi

Selasa, 08 Oktober 2019 - 20:42 WIB
Jelang Pemindahan, 115 Makam di Bong Mojo Belum Teridentifikasi
Pelaksana pemindahan makam Bong Mojo, Angga Yosi Rawas saat memberikan keterangan pers, di Balaikota Solo, Selasa (8/10/2019). FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Sebanyak 115 makam di Bong Mojo, Solo belum terindentifikasi menjelang relokasi ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Daksinalaya dan TPU Purwoloyo, akhir Oktober mendatang. Makam makam itu rata rata bertuliskan Bahasa Mandarin, atau sama sekali tanpa keterangan.

Pelaksana pemindahan makam Bong Mojo, Angga Yosi Rawas mengatakan, hasil pendataan lapangan terdapat 191 makam yang harus dipindahkan. Dari jumlah itu,

76 makam terdapat identitas. Sedangkan 115 makam lainnya belum bisa diidentifikasi. “Kami akan menggandeng komunitas warga Tionghoa maupun pihak terkait lainnya guna mengidentifikasi 115 makam,” ungkap Angga Yosi Rawas usai sosialisasi relokasi makam Bong Mojo, di Balai Kota Solo, Selasa (8/10/2019).

Identitas makam, lanjutnya, diperoleh dari tulisan yang tertera di batu nisan. “Tulisan itu berhuruf Latin atau gabungan huruf Latin dan Bahasa Mandarin, serta masih bisa terbaca,” ungkapnya. Namun ada pula makam yang seluruh tulisannya berbahasa Mandarin, serta ada pula tanpa tulisan. Hingga saat saat terakhir dimulainya pembongkaran, pihaknya tetap membuka kesempatan kepada ahli waris untuk berkoordinasi terkait pemindahan makam leluhurnya.

Sesuai rencana, makam akan mulai dibongkar secara bertahap pada 21 Oktober mendatang. Pembongkaran dan relokasi diusahakan bisa disaksikan para ahli waris. Pemindahan makam Bong Mojo sebagai tindaklanjut realisasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Jebres. Lahan bekas makam Bong Mojo akan dipakai untuk pembangunan rumah sakit tersebut.

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo meminta pelaksana proyek pemindahan makam berkomunikasi dengan ahli waris sebaik-baiknya. “Nama-nama ahli waris yang sudah tercatat dan diketahui alamatnya, kami minta untuk dihubungi terlebih dahulu sebelum makam dibongkar,” tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7619 seconds (0.1#10.140)