Tim Survei Tinjau Tiga Lokasi Islamic Center

Selasa, 08 Oktober 2019 - 16:42 WIB
Tim Survei Tinjau Tiga Lokasi Islamic Center
Tim survei lokasi Islamic Center Kabupaten Batang meninjau tiga lokasi. FOTO/IST
A A A
BATANG - Tim survei lokasi Islamic Center Kabupaten Batang meninjau tiga tanah untuk penetapan lokasi yang tepat, peninjauan yakni di tanah Pemkab yang berada di Jalan Tentara Pelajar Kelurahan Kauman Batang, kemudin di Desa Tumbrep Kecamatan Bandar dan lokasi tanah di Dukuh Petamanan Desa dan Kecamatan Banyuputih, Selasa ( 8/10/2019).

Tim survei lokasi tanah terdiri dari Asisten Pemerintahan Sekda Batang Retno Dwi Irianto, Aisten Pembangunan Sekda Batang Wondi Ruki Isnanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ketut Mariadji, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Supraptu dan Ketua Forum Komunikasi Bimbingan Haji Indonesia ( FKBHI) Kabupaten Batang KH. Zainal Arifin.

"Tim pembangunan Islami Center masih penjajagan survei tiga lokasi, nanti Bupati Wihaji yang menentukan lokasinya atas pertimbangan dari tim survai," jelas Asiaten Tata Pemerintahan Sekda Batang Retno Dwi Irianto.

Dari tiga lokasi tersebut semunya tanah milik Pemkab Batang lanjutnya, yang pertama di Kuman Batang tanah eks bengkok, tanah Desa Tumbrep dikelola oleh Perusda dan tanah di Banyuptih.

"Survai ini untuk mengetahui sisi kelebihan masing - masing lokasinya tanahnya, tingkat kesulitan dan sampai akses infrastruktur jalannya. Yang nantinya sebagai bahan masukan bupati untuk memutuskan lokasinya," jelas Retno Dwi Irianto.

Dia juga menjelaskan bahwa tanah yang dibutuhkan untuk lokasi Pembangunan Islamic Center minimal 2 hektar, tapi diharapkan harapkan lebih dari dua hektar. Karena akan dikembangkan untuk mendukung wisata yang bersis lingkungan.

"Bukan sekedar untuk Islamic center tapi sebagai tempat wisata berbasis lingkungan yang mengangkat porensi daerah," jelasnya.

Islamic Center memang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Detail Engineering Design (DED) masuk di tahun 2020.

Ketua Forum Komunikasi Bimbingan Haji Indonesia Pelaksana Kabupaten Batang KH Zainal Arifin mengatakan, Islamic Center memang aspirasi dari jamaah haji yang meminginkan gedung tersebut sejak kepimpinan Bupati Bambang Bintoro. Karena selama ini kalau menggelar manasik haji harus ke luar daerah Batang.

"Atas desakan dari FKBIH Kabupaten Batang yang jumlahnya 17 anggota mendeaak Pemkab diera kepemimpinan Bupati Bambang Bintoro, berarti sudah 13 tahun lebih namun karena keterbatasan anggaran belum terealisasi, dan kalau di kepemimpinan Wihaji bisa terwujud heabat," kata KH Zainal Arifin.

Dijelaskan pula bahwa di tahun 1975 Kabupaten Batang yang naik haji hanya 15 orang, dan di tahun 2019 mencapai 987 orang. "Artinya tingkat tingkat keimanan masyarakat Kabupaten Batang naik, dan bisa dipastikan naik pula tingkat ekonominya, maka Islamic Center sebagai media syiar agama dan manasik haji perlu di wukudkan," jelasnya.

KH Zaenal Arifin juga menjelaskan tanah di tiga lokasi seperti tanah di Batang lokasinya terlalu sempit begitu juga akses jalanya, sebetulnya strategis di dalam kota. Kalau di Tamanan Banyuputih luas tanahnya hanya 1,8 hektar namun juga banyak permasalahan secara sosiologi dan harus izin ke Kementerian Perhubungan. Untuk lokasi ketiga di Desa Tumbrep Kecamatan Bandar luasan tanahnya mencapai 3,1 hektar.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8565 seconds (0.1#10.140)