Wawali Salatiga: Pemerintah Jangan Seperti Dinosaurus

Selasa, 08 Oktober 2019 - 13:30 WIB
Wawali Salatiga: Pemerintah Jangan Seperti Dinosaurus
Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris saat membuka kegiatan pengarahan reformasi birokrasi lingkungan Pemkot Salatiga di Kantor Setda Kota Salatiga, Selasa (8/10/2019). Foto/IST
A A A
SALATIGA - Wakil Wali Kota (Wawali) Salatiga Muh Haris menyatakan, pemerintah jangan sampai seperti dinosaurus yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman sehingga menemui kepunahan. Pemerintah harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman agar bisa bekerja optimal dan memberikan pelayanan publik yang baik.

"Atas dasar itu, reformasi birokrasi menjadi sebuah keharusan bagi pemerintah untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang professional, berkinerja tinggi, bersih dari KKN, dan memberikan pelayanan publik sebaik-baiknya. Jangan seperti dinosaurus yang gagal move on atau gagal beradaptasi dengan perubahan zaman dan akhirnya menjadi punah," kata Muh Haris saat membuka kegiatan pengarahan reformasi birokrasi lingkungan Pemkot Salatiga di Kantor Setda Kota Salatiga, Selasa (8/10/2019).

Menurut dia, reformasi birokrasi mutlak diperlukan untuk menciptakan birokrasi yang bersih yang bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. "Kota Salatiga telah mengajukan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi kepada Kementerian PAN dan RB satu tahun yang lalu. Saat itu Pemkot Salatiga memperoleh indeks reformasi birokrasi dengan nilai 58,22 kategori CC," ujarnya.

Dia mengatakan, meskipun penilaian itu merupakan yang pertama, namun jajaran Pemkot Salatiga jangan lantas memaklumi hasil evaluasi tersebut. Tapi harus berupaya untuk meningkatkannya. "Kategori CC dapat diinterpretasikan sebagai kategori cukup memadai dengan banyak perbaikan. Jalan menuju kategori A (istimewa) masih panjang serta perlu sinergitas dari seluruh pihak," tukasnya.

Untuk mecapai kategori A, kata Muh Haris, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh jajaran Pemkot Salatiga. Antara lain mendorong para agen perubahan dan role model agar dapat berkontribusi secara nyata.

"Selain itu, kita harus meningkatkan internalisasi budaya kerja dan perubahan mindset ke arah yang lebih baik, evaluasi kelembagaan sampai dengan meningkatkan implementasi pelayanan publik di tiap perangkat daerah," pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5311 seconds (0.1#10.140)