Tutup Batang Expo, Duet Wihaji-Didi Kempot Bikin Baper Sobat Ambyar

Selasa, 08 Oktober 2019 - 10:59 WIB
Tutup Batang Expo, Duet Wihaji-Didi Kempot Bikin Baper Sobat Ambyar
Didi Kempot duet dengan Bupati Batang Wihaji saat penutupan Batang Expo 2019 di Alun-Alun Batang, Senin (7/10/2019). FOTO/IST
A A A
BATANG - Konser Didi Kempot pada penutupan Batang Expo 2019 bikin baper ribuan Sobat Ambyar yang memenuhi Alun-Alun Batang, Senin (7/10/2019) malam. Didi Kempot yang sempat duet dengan Bupati Batang Wihaji menyanyikan Pamer Bojo, juga melantunkan tujuh lagu hits lainnya, seperti Sewu Kuto, Pamer Bojo, Cidro, Layang Kangen, Banyu Langit, Stasiun Balapan, Dalan Anyar, dan Kalung Mas.

Bupati Wihaji menuturkan, hadirnya Didi Kempot pada penutupan Batang Expo sebagai hiburan pamungkas warga Batang. Menurutnya, warganya yang cinta budaya Jawa, sangat tepat jika disuguhkan hiburan Didi Kempot.

"Bisa kita lihat malam ini, Batang Expo penuh, tercatat malam ini ada 25.000 pengunjung ingin melihat penampilan Lord Didi," katanya, Senin (07/10/2019) malam.

Wihaji menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Batang dan pengunjung Batang Expo dari berbagai daerah. Pasalnya Batang Expo dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman. "Batang Expo tahun ini menjadi ajang evaluasi bagi kita untuk menyelenggarakan even tahunan lebih baik. Semoga Batang Expo 2020 bakal lebih meriah dan menghibur," ujar suami Uni Kuslantasi ini.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Gagok Prasetyono menjelaskan, Batang Expo kali ini sangat luar biasa. Pasalnya omzet dan jumlah pengunjung yang dicapai melebihi target. "Nilai transaksi selama Batang Expo tahun 2019 sebanyak Rp6,5 miliar, melampaui target yang ditetapkan yakni Rp6 miliar, adapun jumlah pengunjung sebanyak 75.000 orang dari targetnya hanya 50.000 pengunjung," katanya.

Batang Expo 2019 berlangsung selama 5 hari, sejak 3 sampai 7 Oktober. Pameran dimeriahkan dengan 152 stan berbagai produk unggulan, kerajinan, UMKM. "Stan diisi dengan pameran berbagai produk dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta kuliner," kata Wihaji.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4993 seconds (0.1#10.140)