Jawa Tengah Dinobatkan sebagai Provinsi Terinovatif 2019

Selasa, 08 Oktober 2019 - 07:30 WIB
Jawa Tengah Dinobatkan sebagai Provinsi Terinovatif 2019
Gubernur Ganjar Pranowo menerima penghargaan dari Mendagri Tjahjo Kumolo. Jateng dinobatkan sebagai provinsi terinovatif 2019, Senin (7/10/2019) malam. IST
A A A
JAKARTA - Jawa Tengah dinobatkan sebagai provinsi paling inovatif tahun 2019 dalam Innovative Government Award 3 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri, Senin (7/10/2019) malam. Bahkan provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo itu mengalahkan Jawa Barat dan DKI Jakarta dalam tiga kategori penilaian sekaligus yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri.

Ada lima cluster atau kategori dalam Innovative Government Award 3 tersebut yakni cluster Provinsi Terinovatif, Kota terinovatif, Kabupaten terinovatif, Daerah perbatasan Terinovatif dan Daerah Tertinggal Terinovatif. Total ada 32 Pemda peraih penghargaan dengan penilaian utama Tata Kelola Pemerintahan, Layanan Publik dan Layanan Lainnya.

Untuk cluster Pemerintah Provinsi Terinovatif, Jawa Tengah berhasil menjadi yang terbaik disusul Jawa Barat, Sumatera Barat, DKI Jakarta dan Riau. Sementara untuk cluster Kota Terinovatif diraih Kota Denpasar. Untuk Kabupaten Banyuwangi berhasil menjadi Kabupaten Terinovatif.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan meski secara kuantitas naik, namun untuk peraih penghargaan masih berkutat di daerah itu-itu saja. Bahkan bukan hanya ajang yang diselenggarakan di kementeriannya, namun juga di ajang penghargaan yang diselenggarakan lembaga maupun pihak lain.

"Ada banyak lembaga yang menyelenggarakan seperti ini. Tapi 80 persen yang menang sama. Jawa Tengah, Jawa Barat untuk provinsi, Banyuwangi untuk kabupaten," katanya.

Dia berharap pemerintah daerah lain semakin semangat melakukan pembaruan-pembaruan terutama di bidang tata kelola pemerintahan dan layanan publik. Agar pembangunan dan pemerataan pertumbuhan perekonomian bisa benar-benar dirasakan masyarakat. Meskipun secara kuantitas inovasi yang dilakukan Pemerintah Daerah di tahun ini melonjak drastis sebanyak 217 persen. Karena pada tahun 2018 ada 3.718 inovasi, sementara tahun 2019 sebanyak 8.014 inovasi dilahirkan.

"Ke depan ini harus mewarnai pembangunan di daerah. Filosofinya adalah memangkas biaya, jalur birokrasi dan waktu. Selanjutnya harus jadi smart government. Ini harus didukung akademisi, para tokoh dan masyarakat," kata Tjahjo.

Tiga filosofis itu pula yang oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diterjemahkan dalam pelayanan Mudah, Murah dan Cepat. Dia mengatakan intisari dari tiga pelayanan itu adalah akuntabilitas dan transparansi.

"Dengan seperti itu banyak hal kita peroleh karena semua yang kita lakukan bisa dipertanggungjawabkan, sumberdaya manusia semakin baik dan yang paling penting adalah masyarakat terlayani dengan baik," kata Ganjar.

Ganjar berharap daerah-daerah yang selama ini jadi yang terbaik dalam berbagai penghargaan dijadikan role model, baik dalam bidang tata kelola pemerintahan, tata kelola keuangan, inovasi layanan publik maupun sistem kepemimpinan.

"Jika yang the best ini diterapkan di seluruh daerah, baik Pemprov maupun Pemkab atau Pemkot akan jadi gerakan yang luar biasa. Karena yang the best itu kan sudah teruji. Untuk teknis bisa lah diatur, tapi memajukan bangsa ini yang paling penting," pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.0991 seconds (0.1#10.140)