Pengungsi Wamena Asal Jateng Keguguran

Senin, 07 Oktober 2019 - 22:55 WIB
Pengungsi Wamena Asal Jateng Keguguran
Seorang pengungsi Wamena asal Jateng keguguran. Sementara itu di foto terlihat pengungsi saat turun di Lanud Abdurahman Saleh. Foto/iNews TV/Deny I
A A A
SEMARANG - Seorang pengungsi akibat kerusuhan di Wamena Papua harus kehilangan janinnya akibat keguguran. Perempuan asal Kendal Jawa Tengah itu sebelumnya dikabarkan jatuh terpeleset.

Kepala Biro Kesra Provinsi Jateng, Imam Masykur mengatakan total warga Jawa Tengah yang berada di Wamena sebanyak 57 orang. Namun saat ini hanya menyisakan 30 warga yang masih bertahan.

Dia menambahkan, sebanyak 30 warga Jateng tersebut saat ini berada di lima pos pengungsian, yakni di Resimen Induk Kodam XVII Cenderawasih, Pangkalan TNI AU Silas Papare, Markas Batalyon 751 Jayapura, Masjid Al Aqsha Sentani, Lantamal X Jayapura.

"Semuanya sehat dan tidak ada yang mengeluh sakit. Cuma kemarin ada yang keguguran karena terpeleset di pos pengungsian, warga Kendal. Tapi dia sudah pulih," katanya, Senin (7/10/2019).

Dia mengatakan 57 warga Jateng yang berada di Wamena tersebut berasal dari beberapa daerah di Jateng, yakni Blora, Kendal, Kebumen, Tegal, Demak, Rembang, Pati, Batang, Sukoharjo dan paling banyak sembilan orang dari Surakarta.

"Kebanyakan dewasa. Ada anak-anak berjumlah sembilan orang. Mereka di Wamena kebanyakan berdagang," katanya.

Kondisi tersebut diketahui Imam usai dirinya selama dua hari bertandang ke Wamena, Sabtu dan Minggu kemarin. Selama di sana, selain memastikan kepulangan dia juga memastikan kondisi seluruh warga Jateng. Dia juga menemui pejabat setempat, yakni Plt. Sekda Wamena Tinggal Wahono.

Imam mengatakan, Plt Sekda Wamena tersebut berharap warga Jawa Tengah yang saat ini memutuskan meninggalkan Wamena suatu saat bakal kembali ke sana. Selain karena keberadaan warga Jateng di sana cukup membantu roda perekonomian, juga membuat guyub.

"Harapannya yang kembali ke Jawa Tengah bakal balik lagi ke sana sama-sama membangun kembali Wamena jika sudah kondusif," katanya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1367 seconds (0.1#10.140)