Pochettino Tak Khawatirkan Masa Depan Meski Kondisi Tottenham Terus Terpuruk

Minggu, 06 Oktober 2019 - 13:30 WIB
Pochettino Tak Khawatirkan Masa Depan Meski Kondisi Tottenham Terus Terpuruk
Maurico Pochettino tetap berkomitmen meneruskan pekerjaannya sebagai pelatih Tottenham meski terus terpuruk . Foto : Livescre
A A A
BRIGHTION - Kendati Tottenham Hotspur kalah dari Brighton tak membuat Mauricio Pochettino gusar. Ia menegaskan tak mengkhawatirkan soal masa depannya dan tetap berkomitmen menyelesaikan tugasnya sebagai pelatih.

Secara mengejutkan, finalis Liga Champions musim lalu itu harus bertekuk lutut dari Brighton pada duel di Stadion Amex, Sabtu (5/10/2019) malam. Hasil minor Si Lili Putih itu menambah daftar panjang ketidakberuntungan Spurs musim ini. (Baca juga : Brighton Hentikan Kutukan 36 Tahun Tak Pernah Menang Lawan Tottenham)

Dari lima pertandingan Harry Kane Cs baru sekali merasakan kemenangan. Kekalahan menyakitkan terjadi di Liga Champions saat Bayern Muenchen memberikan aib di kandang Spurs dengan kekalahan mencolok, 2-7.

Tak heran jika hasil buruk tersebut mengundang komentar sinis, terutama di televisi Inggris. Tapi, Pochettino tetap pada prinsipnya, menyelesaikan tugas sesuai dengan kontrak.

"Komitmen saya ada di sana (Spurs) setelah lima setengah tahun. Para pakar di TV perlu berbicara dan memberikan pendapat mereka. Sementara dari posisi saya, saya perlu menerima kritik, namun itu sama sekali tidak akan mengubah pandangan saya tentang pakar," ungkapnya seperti dilansir Sky Sports, Minggu (6/10/2019).

"Saya tahu betul bisnisnya. Kepercayaan ada di sana. Saya sangat kuat dengan itu. Sampai akhirnya saya selalu akan berusaha memberikan yang terbaik. Setelah itu bukan keputusan saya," lanjutnya.

Kekalahan Sabtu adalah yang kelima bagi Tottenham musim ini dan mereka hanya memenangi satu dari enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Lalu jika manajemen akhirnya membuat keputusan mendepaknya? "Saya tidak khawatir. Yang mengkhawatirkan saya adalah hidup, bukan sepak bola. Sepak bola adalah permainan, terkadang Anda menang, terkadang Anda kalah."

"Mungkin dua pertandingan terakhir adalah situasi yang sulit untuk diterima, tetapi saya tidak akan menjadi seorang filsuf. Yang membuat saya takut adalah hidup, bukan sepak bola. Sepak bola harus kuat, berani, mengambil keputusan dan, tentu saja, menghadapi hal-hal ketika mereka tidak baik. Itulah yang akan kita lakukan, hadapi hal-hal negatif dan cobalah bekerja keras untuk mengubah dinamika ini."
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.8993 seconds (0.1#10.140)