Pemkab Pekalongan Luncurkan Pengolahan Sampah Berbasis Online

Jum'at, 04 Oktober 2019 - 23:15 WIB
Pemkab Pekalongan Luncurkan Pengolahan Sampah Berbasis Online
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi meluncurkan pengelolaan sampah berbasis aplikasi Yowaste di Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, Jumat (4/10/2019). FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
PEKALONGAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan melakukan langkah transformatif dalam pengolahan sampah, dari sebelumnya berbasis offline menjadi online. Langkah ini ditandai dengan peluncuran pengelolaan sampah berbasis aplikasi Yowaste di Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jumat (4/10/2019).

"Sudah sejak 10 hingga 15 tahun lalu pengolahan sampah dilakukan dengan cara offline, sekarang kita transformasikan menjadi berbasis online,” kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.

Aplikasi Yowaste, kata Bupati, berbasis Android yang akan mengubah sampah menjadi sesuatu bernilai ekonomi. "Teknisnya nanti warga mengumpulkan sampah, lalu mengklik aplikasi Yowaste, kemudian petugas akan datang untuk menimbang sampah dan akan ditransfer berdasarkan nilai sampah tersebut," paparnya.

Dijelaskan Bupati, untuk tahap pertama, sampah yang dikelola adalah plastik dan kardus. "Ada kriteria sampah yang bisa dikelola di aplikasi Yowaste," ujarnya.

Bupati menjelaskan, Pemkab Pekalongan sudah mempunyai road map atau peta jalan untuk mendukung aksi Indonesia bebas sampah pada 2025. "Sampah kita setiap hari sebanyak 700 ton, dengan 30%-nya adalah sampah plastik dan sampah ini akan kita kelola dengan baik," katanya.

Program ini, katanya, merupakan bukti bahwa Kota Santri mampu menjalankan amanat nasional berkaitan Indonesia Bebas Sampah, khususnya plastik. "Kita punya komitmen untuk mengurangi sampah hingga 70% yang sudah diwujudkan dengan pembuatan perda pada 2018 dan Perbup Pengedalian Sampah Plastik dan Stereofoam pada tahun 2019," katanya.

Tidak hanya itu, aksi nyata pengurangan sampah juga diwujudkan dalam aksi Berjumpa atau Bersih Jumat Pagi yang dilakukan bersama masyarakat dan bentuk kegiatan lainnya.

"Kita juga berkomitmen untuk membersihkan sungai dengan slogan "kaline resik rejekine apik, kaline kotor rejekine ora glontor", dan Kabupaten Pekalongan akan menjadi pelopor sebagai kota/kabupaten bebas sampah," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8651 seconds (0.1#10.140)