Kerangka Manusia di Gunungkidul Diyakini Gadis Berusia 20 Tahun

Jum'at, 04 Oktober 2019 - 16:35 WIB
Kerangka Manusia di Gunungkidul Diyakini Gadis Berusia 20 Tahun
Tim Identifikasi Polres Gunungkidul bersama tim DVI Polda DIY mengambil kerangka manusia yang ditemukan di Hutan Menggora, Desa Banyusoco, Playen, Kabupaten Gunungkidul. FOTO/IST
A A A
GUNUNGKIDUL - Perlahan-lahan petugas kepolisian mulai membuka identitas kerangka manusia yang ditemukan di Hutan Menggora, Desa Banyusoco, Playen, Kabupaten Gunungkidul. Korban diduga lebih dari satu tahun terkubur dengan identitas perempuan masih muda.

Siang tadi tim identifikasi dari Polres Gunungkidul bersama tim DVI Polda DIY mengambil kerangka tersebut. Proses evakuasi pun berjalan cukup lama ini lantaran tanah di sekitar kerangka sangat keras. Begitu juga akar tumbuhan di sekitar lokasi menyebar menutup kerangka itu.

Kabid Dokdes Polda DIY AKBP Is Sarifin mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya menduga bahwa tulang kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan yang berusia muda. Hal itu dikuatkan dengan ditemukannya pakaian dalam yang diduga milik wanita.

"Kalau usianya paling sekitar 20 tahun. Ada bra dan celana dalam," katanya kepada wartawan saat evakuasi, Jumat (4/9 /2019). (Baca Juga: Penemuan Kerangka Manusia di Gunungkidul, Warga Yakin Bukan Orang Sekitar)

Pihaknya juga berhasil mengidentifikasi kemungkinan jasad perempuan muda tersebut terkubur. Melihat kondisi tulang, lanjutnya kemungkinan besar perempuan tersebut dikubur lebih dari setahun lalu. "Melihat kondisi tulang yang mulai rusak, sudah satu tahun lebih jasad ini, tapi pastinya kapan kita belum tahu," katanya.

Dalam evakuasi tersebut, sejumlah potongan tulang mulai dari tengkorak, tulang iga, tulang kaki serta paha berhasil ditemukan. Kerangka kerangka tersebut, akan dites di laboratorium termasuk tinggi korban hingga DNA nya.

"Tes DNA ini paling cepat satu minggu bisa diketahui hasilnya, tapi rata-rata ya dua minggu," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Anak Agung Putra Dwipayana menjelaskan, pihaknya sudah menyerahkan proses identifikasi kepada Polda DIY. Dengan demikian semua proses masih menunggu hasil dari Dokes Polda DIY.

"Kita masih tetap memasang police line. Hasil ke depan untuk koordinasi termasuk dengan wilayah Polres lainnya terkait dengan laporan orang hilang," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4027 seconds (0.1#10.140)