Rayakan Hari Batik Nasional, Pemkot Pekalongan Gelar Pekan Batik 2019

Jum'at, 04 Oktober 2019 - 08:30 WIB
Rayakan Hari Batik Nasional, Pemkot Pekalongan Gelar Pekan Batik 2019
Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz bersama jajaran membahas penyelenggaraan Pekan Batik 2019. FOTO/IST
A A A
PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah menggelar Pekan Batik 2019 mulai hari ini hingga Selasa (8/10/2019) mendatang di Kawasan Wisata Budaya Jetayu Kota Pekalongan. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyambut Hari Batik Nasional (HBN) ke-10.

Dalam Pekan Batik bertema Gemerlap Batik Menyulam Tradisi Pesonanya Menjadi Tahtata Ekonomi Bangsa ini ada dua kegiatan berbeda yang dilaksanakan. Pameran batik digelar di GOR Jetayu sementara pameran kuliner di Jalan Raden Saleh, Jalan Diponegoro, dan di depan masjid serta gereja.

"Tema ini diusung dengan harapan agar eksistensi batik sebagai produk budaya sekaligus komoditas ekonomi mampu menembus ruang dan waktu. Untuk itu setiap generasi penerus diharapkan mampu memahami tentang keberadaan motif khas batik Pekalongan dari masa ke masa," kata Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz didampingi Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Sekda Kota Pekalongan Sri Ruminingsih, dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman.

Dikatakan, di samping memperingati Hari Batik Nasional, tujuan penyelenggaraan Pekan Batik 2019 di Kota Pekalongan adalah mempromosikan batik ke mancanegara, meningkatkan pemasaran secara global, meningkatkan jaringan pasar, dan mendatangkan buyer dari dalam dan luar negeri.

"Pekan Batik ini harapannya mampu mempertemukan para buyer dan mitra usaha serta stakeholder antara lain lembaga keuangan, lembaga pemerintah, BUMD/BUMN, swasta, dan asosiasi pengusaha,” ujarnya.

Menurutnya, Pemkot Pekalongan ingin menjadikan Pekan Batik sebagai salah satu destinasi tujuan wisata tahunan di Indonesia, meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan luar negeri dengan memperkenalkan tujuan wisata dan komoditi unggulan di Kota Pekalongan. Selain itu ikut memperkenalkan kuliner di Kota pekalongan.

"Saya berharap penyelenggaraan Pekan Batik 2019 dapat meningkatkan pemasaran batik di Indonesia dan mancanegara serta dapat meningkatkan ekspor. Momen ini bisa menjadi pengungkit ekonomi masyarakat sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam ekonomi di Kota Pekalongan, serta mampu menumbuhkembangkan laju perekonomian, khususnya di Kota Pekalongan sehingga berdampak langsung pada sektor riil dan mendapatkan multiplier efek secara nasional bagi pengembangan batik nusantara secara umum,” kata Saelany.

Wali kota berharap nilai transaksi Pekan Batik 2019 bisa mencapai Rp10 miliar. "Tahun lalu nilai transaksi Pekan Batik 2018 mencapai Rp6 miliar, semoga tahun ini bisa mencapai Rp10 miliar," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7870 seconds (0.1#10.140)