Hendak Garap Lahan Hutan Negara, Warga Temukan Kerangka Manusia
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Warga Desa Banyusoco, Playen digemparkan dengan penemuan kerangka manusia di lahan hutan negara. Lahan yang baru pertama kali akan digarap untuk lahan pertanian tersebut terpaksa urung dikerjakan lantaran temuan kerangka manusia yang masih utuh.
Kepala Desa Banyusoco, Sutiyono mengatakan, penemuan kerangka berawal ketika Mujiyo, warga dusun setempat bermaksud menggarap lahan hutan.
Namun saat dia mulai mencangkul di lahan yang masuk kawasan hutan Menggoran itu, dia kaget lantaran menemukan kerangka manusia. "Penemuan sudah beberapa waktu yang lalu, dia tidak berani lapor polisi. Akhirnya banyak yang cerita dan hari ini pak Polisi mendatangi lokasi," terangnya kepada wartawan, Kamis (3/9/2019).
Usai penemuan kerangka itu dia memilih tidak menggarap lahan tersebut. Rasa kaget dan trauma menjadikan dia masih enggan menggarap lahan hutan tersebut."Jadi dia kaget ketika sampai di dekat pohon jati ada benda putih setelah dikorek ternyata kerangka kepala manusia," imbuhnya.
Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Wasdiyanto mengatakan, pihaknya langsung ke TKP karena mendengar informasi tersebut. Bersama tim Reskrim Polres Gunungkidul dan Inafis polisi mendatangi lokasi. "Warga tidak melapor dan kami datang untuk periksa temuan kerangka tersebut," ulasnya.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait kasus ini. "Police line menjadi pembatas agar warga tidak mendekat," bebernya.
Dari lokasi, polisi juga menemukan bra yang masih digunakan di tubuh kerangka serta sepatu hitam dengan jarak sekitar empat meter dari lokasi. "Kami masih belum bisa berikan keterangan karena kami belum angkat kerangka. Kemungkinan besok akan kita ambil kerangka guna pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Kepala Desa Banyusoco, Sutiyono mengatakan, penemuan kerangka berawal ketika Mujiyo, warga dusun setempat bermaksud menggarap lahan hutan.
Namun saat dia mulai mencangkul di lahan yang masuk kawasan hutan Menggoran itu, dia kaget lantaran menemukan kerangka manusia. "Penemuan sudah beberapa waktu yang lalu, dia tidak berani lapor polisi. Akhirnya banyak yang cerita dan hari ini pak Polisi mendatangi lokasi," terangnya kepada wartawan, Kamis (3/9/2019).
Usai penemuan kerangka itu dia memilih tidak menggarap lahan tersebut. Rasa kaget dan trauma menjadikan dia masih enggan menggarap lahan hutan tersebut."Jadi dia kaget ketika sampai di dekat pohon jati ada benda putih setelah dikorek ternyata kerangka kepala manusia," imbuhnya.
Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Wasdiyanto mengatakan, pihaknya langsung ke TKP karena mendengar informasi tersebut. Bersama tim Reskrim Polres Gunungkidul dan Inafis polisi mendatangi lokasi. "Warga tidak melapor dan kami datang untuk periksa temuan kerangka tersebut," ulasnya.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait kasus ini. "Police line menjadi pembatas agar warga tidak mendekat," bebernya.
Dari lokasi, polisi juga menemukan bra yang masih digunakan di tubuh kerangka serta sepatu hitam dengan jarak sekitar empat meter dari lokasi. "Kami masih belum bisa berikan keterangan karena kami belum angkat kerangka. Kemungkinan besok akan kita ambil kerangka guna pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
(nun)