Gerakan Sekolah Menyenangkan, Langkah Sleman Tingkatkan Kualitas SDM Berkarakter

Rabu, 02 Oktober 2019 - 14:39 WIB
Gerakan Sekolah Menyenangkan, Langkah Sleman Tingkatkan Kualitas SDM Berkarakter
Kepala Disdik Sleman Sri Wantini dan pendiri GSM Muhammad Nur Rizal menandatangi MoU GSM di kantor Disdik Sleman, Rabu (2/10/2019). FOTO/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman bekerjasama dengan Yayasan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) selama tiga hari, Rabu-Jumat (2-4/10/2019) menyelenggarkan pelatihan gerakan sekolah menyenangkan (GSM) bagi guru, pengawas dan kepala sekolah TK-SMP di Sleman. Kegiatan ini untuk memberikan wawasan dan pemahanan para peserta tentang GSM serta dapat mengamplikasikannya dalam dunia pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Sri Wantini mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah awal dalam penerapan GSM di Sleman. GSM sendiri merupakan perpaduan dari konsep sekolah sehat, aman dan ramah anak pengintegrasian berbagai kebijakan pendidikan menyenangkan bagi peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua dan warga sekitar sekolah.

“Dengan begitu, sekolah menyenangkan menjadi tempat terbaik bagi setiap warga sekolah untuk mengekspresikan bakat minat dan prestasi yang dimilikinya,” kata Sri Wantini saat pembukaan pelatihan GSM di kantor Disdik Sleman, Rabu (2/10/2019).

Sri Wantini menjelaskan, sekolah sebagai unit implementasi transformasi pendidikan tentunya memegang peran penting. Pemberian ruang untuk menumbuhkan potensi warga sekolah diperlukan untuk mengasah keterampilan menghadapi permasalahan dengan pola piker yang terbuka, kritis, kreatif, komunikatif, kolanoratif dan berkarakter dalam hal moral dan etos kerja.

“Sekolah diharapkan dapat mewujudkan suatu ekosistem sekolah yang kondusif dan menyenangkan serta memberi ruang bagi keunikan potensi peserta didik sekaligus pendidiknya,” paparnya.

Menurut Sri Wantini sebagai langkah awal yang akan ditempuh yaitu mendorong guru sebagai ujung tombak pendidikan di sekolah untuk mengubah cara mengajar. Sehingg lebih memerdekakan peserta didik dalam berpikir dan tidak hanya semata-mata mengasah hafalan yang merupakan kompetensi kognitif level bawah.

Selain itu, pola pembelajaran yang melatih keterampilan fokus dan keseimbangan emosional juga perlu ditingkatkan. Keterampilan fokus dapat membantu pembelajar untuk memilih sesuatu sesuai dengan kompetensi dan bakatnya secara berjenjang dari tahap awal hingga akhir

“Pelatihan GSM ini sebagai langkah diseminasi bagi pemangku kepentingan di sekolah dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” terangnya.

Sleman sendiri telah menerapkan GSM sejak tahun 2016 dan saat ini telah terdapat 48 sekolah model GSM. Sehingga dengan meluasnya GSM ketimpangan kualitas pendidikan akan hilang terkikis transformasi akar rumput.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Sumadi menambahkan, GSM merupakan sebuah program inovatif pembelajaran yang bertujuan untuk melakukan transformasi pola pendidikan formal menjadi lebih kolaboratif, inklusif, dan menarik guna mendorong kemampuan diri para siswa.

“Melalui program GSM ini, kita merumuskan dan merealisasikan konsep sekolah menyenangkan yang memberi ruang tumbuhnya keunikan potensi setiap peserta didik,” jelasnya.

Pendiri GSM Muhammad Nur Rizal mengatakan, GSM sebagai gerakan akar rumput pendidikan merupakan model paling relevan di era industri 4.0. Kebijakan tidak lagi bermula dari pejabat pendidikan, namun dari suara para guru. Dalam prosesnya, GSM berjuang untuk mengubah nalar standardisasi yang monoton, menjadi nalar personalized yang menghargai keunikan anak-anak. Hal ini hanya dapat dicapai dengan memberikan otonomi pada guru dalam proses mendidik.

“Dengan memberikan kebebasan bereksplorasi dan bereksperimen, tanpa takut dibatasi oleh kepentingan administrasi, guru-guru berpotensi menggali kapasitas unik dalam dirinya. Keunikan ini akan semakin matang dalam produksi pengetahuan jika disambung dengan kolaborasi antarguru,” terang dosen FT UGM itu.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2320 seconds (0.1#10.140)