Arus Pendek Listrik Diduga Penyebab Kebakaran Pasar Nglangon
A
A
A
SRAGEN - Pascakebakaran yang menghanguskan 31 kios dan 71 los, Pasar Nglangon, Sragen, Senin malam, mayoritas memang merupakan los pedagang kayu dan bambu. Akibatnya, api merambat dengan cepat membesar dan menyebar. Tim inafis polres Sragen menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kebakaran.
"Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menduga kebakaran bersumber dari hubungan pendek arus listrik di kios penggilingan daging," terang KBO Satreskrim Polres Sragen, Ipda Suparno, kepada wartawan Selasa (1/10/2109).
Polisi memeriksa beberapa sudut pasar yang diduga menjadi sumber kebakaran. Dari pemeriksaan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa kabel listrik yang diambil dari salah satu kios.
Polisi menyita barang bukti berupa kabel sepanjang 2 meteran yang menyambung ke lampu penerangan. Dugaan korsleting itu ditemukan di los penggiliran daging milik Warmanto.
Sementara itu Sekda Kabupaten Sragen selaku plt kepala dinas perdagangan Tatag Prabawanto menyebutkan, berdasarkan hasil penghitungan sementara, kerugian akibat kebakaran pasar Nglangon mencapai Rp2 miliar. Pihaknya kini tengah berkoordinasi terkait nasib para pedagang.
Tatag menambahkan, untuk pedagang, sementara diputuskan tidak dipindah dulu, tapi akan dibangunkan pasar darurat di lokasi bekas kebakaran. "Rencana tahun 2020 akan kita anggarkan untuk diperbaiki," terangnya.
"Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menduga kebakaran bersumber dari hubungan pendek arus listrik di kios penggilingan daging," terang KBO Satreskrim Polres Sragen, Ipda Suparno, kepada wartawan Selasa (1/10/2109).
Polisi memeriksa beberapa sudut pasar yang diduga menjadi sumber kebakaran. Dari pemeriksaan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa kabel listrik yang diambil dari salah satu kios.
Polisi menyita barang bukti berupa kabel sepanjang 2 meteran yang menyambung ke lampu penerangan. Dugaan korsleting itu ditemukan di los penggiliran daging milik Warmanto.
Sementara itu Sekda Kabupaten Sragen selaku plt kepala dinas perdagangan Tatag Prabawanto menyebutkan, berdasarkan hasil penghitungan sementara, kerugian akibat kebakaran pasar Nglangon mencapai Rp2 miliar. Pihaknya kini tengah berkoordinasi terkait nasib para pedagang.
Tatag menambahkan, untuk pedagang, sementara diputuskan tidak dipindah dulu, tapi akan dibangunkan pasar darurat di lokasi bekas kebakaran. "Rencana tahun 2020 akan kita anggarkan untuk diperbaiki," terangnya.
(mif)