Sering Kecelakaan di Tol Batang, RSI Muhammadiyah Kendal Buka IGD

Selasa, 01 Oktober 2019 - 14:14 WIB
Sering Kecelakaan di Tol Batang, RSI Muhammadiyah Kendal Buka IGD
RSI Muhammadiyah Kendal Buka Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menangani korban kecelakaan yang hampir terjadi di Tol Batang-Semarang. FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal, Jawa Tengah membuka ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menambah daya tampung pasien. Ruangan ini rencananya baru mulai difungsikan pada pertengahan Oktober nanti.

Instalasi Gawat Darurat menempati gedung baru yang masih dalam tahap penyelesaian. Nantinya ruang IGD akan langsung terintegrasi dengan bangunan baru sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan bisa maksimal.

Direktur RSI Muhammadiyah Kendal, Suhadi mengatakan, daya tampung ruang IGD dalam keadaan normal sebanyak 32 pasien sesuai dengan jumlah tempat tidurnya. Namun jika terjadi bencana atau kejadian luar biasa, maka ruang di bagian belakang bisa digunakan untuk menampung lebih banyak pasien hingga mencapai 70 orang.

IGD di RSI Muhammadiyah Kendal juga memiliki beberapa ruangan khusus untuk pasien melahirkan, terjangkit penyakit menular, korban bencana alam, dan kecelakaan.

"Penambahan daya tampung ini dilakukan karena kecelakaan di jalan tol Batang-Semarang hampir setiap hari terjadi. Selain itu juga untuk mengantisipasi bencana ataupun kejadian luar biasa lainnya," kata Suhadi, Selasa (1/10/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, dengan dibukanya ruang IGD RSI Muhamadiyah, maka daya tampung pasien lebih banyak, sehingga bisa menambah pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Meski belum memenuhi jumlah rasio kebutuhan pelayanan kesehatan di Kendal, tapi setidaknya pelayanan kesehatan di wilayah pantura bisa terjangkau.

"Kebutuhan pelayanan kesehatan di wilayah Kendal atas masih minim, sehingga harapannya ke depan tempat pelayanan kesehatan di wilayah tersebut dapat dipenuhi," kata Ferinando Rad Bonay.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.9195 seconds (0.1#10.140)