Pertama di Indonesia, BEI Dirikan Galeri Investasi di Kantor Pajak

Senin, 30 September 2019 - 23:47 WIB
Pertama di Indonesia, BEI Dirikan Galeri Investasi di Kantor Pajak
Kepala Divisi Pengembangan Pasar PT Bursa Efek Indonesia Dedy Priadi, Kepala KPP Pratama Surakarta Eko Budi , Direktur Investment Banking PT Mirae Asset Sekuritas Mukti Wibowo saat peresmian. FOTO/IST
A A A
SOLO - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus gencar meningkatkan literasi pasar modal dengan mendirikan galeri investasi di berbagai daerah termasuk Solo.

Jika biasanya Galeri Investasi berada di lingkungan kampus, kali ini Galeri Investasi didirikan di kantor pajak, tepatnya di KPP Pratama Surakarta atau Solo dan menjadi galeri investasi pertama di Indonesia yang berada di Kantor Pajak.

“Sinergi yang sangat positif sekali antara BEI dan KPP serta Sekuritas. Masyarakat dan perusahaan dapat mengakses informasi mengenai investasi dan go public. Ini pertama kali di Indonesia,” Kata Kepala Divisi Pengembangan Pasar PT Bursa Efek Indonesia Dedy Priadi dalam siaran pers , Senin (30/9/2019).

Galeri Investasi yang diresmikan pekan kemarin, merupakan kerjasama tiga pihak diantaranya Bursa Efek Indonesia, KPP Pratama Surakarta dan Mirae Aset Sekuritas. Dengan adanya sinergi antar tiga lembaga tersebut diharapkan mampu memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat luas mengenai pasar modal.

Bursa Efek Indonesia sebagai regulator pasar, KPP Pratama Surakarta sebagai media yang menjembatani wajib pajak untuk mengakses informasi dan Mirae Asset Sekuritas sebagai media yang menghubungkan masyarakat bertransaksi di pasar modal.
Galeri Investasi BEI KPP Pratama memiliki dua fungsi utama yaitu memberikan edukasi tentang investasi yang benar di pasar modal dan memberikan sosialisasi kepada wajib pajak badan bagaimana menuju perusahaan go public.

“Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini dan kami sangat mendukung terus dialukannya sosialisasi kepada perusahaan perusahaan daerah untuk go public,” Kepala KPP Pratama Surakarta Eko Budi Setyono.Fasilitas yang disediakan di GI BEI diantaranya perpustakaan, data laporan keuangan perusahaan tercatat, link mengakses pasar modal, jasa konsultasi gratis baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan.

Kepala OJK Solo Eko Yunianto, mengatakan pendirian galeri investasi akan semakin meningkatkan pemahanam masyarakat tentang pasar modal. “Data kami, literasi dan inklusi Pasar Modal di Wilayah Solo Raya terus meningkat. Dan dengan adanya galeri investasi ini, kami berharap pasar modal semakin bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak baik masyarakat umum maupun industri atau perusahaan,” katanya.

Data Provisi Jawa Tengah 2 yang meliputi (Surakarta, Sragen, Boyolali, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo) Per Agustus 2019 mencatat terdapat 29.085 investor. Angka ini naik cukup drastis jika dibanding tahun sebelumnya yang berada di kisaran 24 ribuan.

Dengan diresmikannya Galeri Investasi BEI KPP Pratama yang merupakan Galeri Investasi BEI ke-29 yang diresmikan di tahun 2019 menjadi Galeri Investasi BEI ke-14 di eks Karisidenan surakarta. Sedangkan secara nasional menjadi Galeri Investasi BEI ke-434 di seluruh Indonesia.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8148 seconds (0.1#10.140)